Text
Pengaruh Ekstrak Seledri (Apium graveolens L.) Terhadap Kelarutan Kalsium dan Magnesium Batu Ginjal Secara in Vitro
Telah dilakukan pengujian kelarutan ekstrak seledri (Apium graveolens L.) terhadap kalsium dan magnesium batu ginjal secara in vitro. Pengujian tersebut dilakukan dengan cara melarutkan 100 mg serbuk batu ginjal ke dalam ekstrak pada suhu 37oC selama 12 jam dengan variasi konsentrasi: 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, dan 3% pada dua kondisi percobaan, yaitu media asam (pH 3,5) dan media aquadest. Kadar kalsium dan magnesium yang terlarut diukur menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom pada panjang gelombang 422,7 nm untuk kalsium dan 285,2 nm untuk magnesium.
Dari hasil analisis varians ternyata pada a = 0,05 menunjukkan bahwa ekstrak dalam media pH 3,5 memberikan efek yang signifikan dalam melarutkan batu ginjal kalsium dan magnesium dibandingkan dengan kontrol. Begitupun pada media aquadest, ekstrak dapat memberikan efek yang signifikan dalam melarutkan batu ginjal kalsium dan magnesium. Hasil uji Dunnett satu sisi menunjukkan bahwa pada media pH 3,5, konsentrasi ekstrak 1% adalah konsentrasi yang paling baik dalam melarutkan batu ginjal kalsium dan magnesium. Sedangkan pada media aquadest, konsentrasi ekstrak 3% yang paling baik dalam melarutkan batu ginjal kalsium dan konsentrasi ekstrak 2% dan 2,5% yang paling baik melarutkan batu ginjal magnesium.
No copy data
No other version available