Text
Hubungan Antara Asam Lemak Bebas dan Stres Oksidatif Pada Subjek Obesitas Bukan Diabetes Melitus
Telah dilakukan penelitian mengenai hubungan antara asam lemak bebas (ALB)dan stres oksidatif pada subjek obesitas bukan diabetes melitus. Penelitian ini dilakukan pada 19 pria dewasa subjek obesitas bukan diabetes melitus (lingkar pinggang > 90 cm, Indeks Massa Tubuh > 25 kg/m2) dengan kriteria umur 20-50 tahun, glukosa darah normal (glukosa darah sewaktu < 110 mg/dl), tidak terdapat gangguan fungsi hati [SGOT/SGPT < 2 kali nilai normal (SGOT normal < 38 unit/L, SGPT normal < 41 unit/L)]; dan pria dewasa subjek non obesitas bukan diabetes melitus (lingkar pinggang < 90 cm, Indeks Massa Tubuh < 25 kg/m2) sebagai kelompok kontrol. Sampel berupa serum darah untuk pemeriksaan ALB, dan berupa whole blood EDTA untuk pemeriksaan superoksid dismutase (SOD). Semua parameter ini diukur dengan menggunakan metode kolorimetri. Analisis data menggunakan metode analisis Mann-Whitney, korelasi Rank Spearman dan Pearson dengan = 0,01. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata kadar ALB pada subjek obesitas bukan diabetes melitus terhadap kelompok kontrol tidak memiliki perbedaan yang signifikan dan rata-rata kadar SOD pada subjek obesitas bukan diabetes melitus terhadap kelompok kontrol memiliki perbedaan yang signifikan, dimana rata-rata kadar SOD pada subjek obesitas bukan diabetes melitus lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Pada subjek obesitas bukan diabetes melitus, tidak terdapat korelasi antara ALB dan SOD, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat korelasi positif antara ALB dan SOD. Oleh karena itu, pada penelitian ini parameter kadar asam lemak bebas dan superoksid dismutase tidak dapat digunakan sebagai parameter kontrol untuk pencegahan komplikasi aterosklerosis pada obesitas.
No copy data
No other version available