Text
Uji Toksisitas Ekstrak Biji Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) dan Kemungkinannya Sebagai Rodentisida Nabati
Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) telah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai antikanker, antidiabetes, antihipertensi, obat penyakit lever, obat reumatik dan asam urat. Bagian tanaman yang umum digunakan adalah daun dan daging buah, sedangkan biji masih jarang digunakan. Pada penelitian ini dilakukan uji toksisitas biji P. macrocarpa terhadap Artemia salina sebagai uji pendahuluan dan uji toksisitas akut terhadap mencit (Mus musculus) untuk mengetahui kemungkinannya sebagai rodentisida nabati.
Uji toksisitas terhadap A. salina dilakukan terhadap ekstrak n-heksana, etil asetat dan air dari biji P. macrocarpa. Data diperoleh dengan menghitung jumlah larva yang mati setelah perlakuan 24 jam. Persen kematian digunakan untuk menghitung harga LC50 dengan metode BST (Brine Shrimp Lethallity Test). Ekstrak paling toksik terhadap A. salina Leach diuji toksisitas akutnya pada mencit. Persen kematian digunakan untuk menghitung harga LD50. Dari nilai LD50, dapat diketahui kemungkinannya sebagai rodentisida nabati. Komponen penyusun ekstrak paling toksik dianalisis dengan kromatografi lapis tipis (KLT).
Hasil uji toksisitas pada A. salina menunjukkan harga LC50 ekstrak n-heksana, etil asetat, dan air dari biji berturut-turut adalah 1,8942.10-1
No copy data
No other version available