Text
Aktivitas ANtibakteri Kombucha Hasil Fermentasi Dari Teh Hitam dan Teh Hijau Dengan Variasi Konsentrasi Gula dan Waktu Fermentasi Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat.
Telah dilakukan pengujian aktivitas antibakteri kombucha dari teh hitam dan teh hijau dengan variasi konsentrasi gula, yaitu 70 g/L, 85 g/L dan 100 g/L (b/v) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis. Fermentasi kombucha dilakukan secara aerob pada suhu kamar selama 28 hari dan sampel diambil pada hari ke-7, hari ke-14, hari ke-21 dan hari ke-28. Hasil determinasi kombucha menunjukkan bahwa kultur kombucha terdiri dari 2 jenis ragi, yaitu Saccharomyces cerevisiae dan Candida sp., sedangkan untuk jenis bakterinya belum dapat diidentifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, kombucha dengan waktu fermentasi 21 dan 28 hari memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri penyebab jerawat. Berdasarkan uji statistik, tidak ada pengaruh variasi teh (teh hitam dan teh hijau) dan variasi konsentrasi gula terhadap aktivitas antibakteri kombucha. Yang memberikan pengaruh terhadap aktivitas antibakteri kombucha adalah faktor waktu fermentasi. Nilai KHTM kombucha dari teh hijau dengan konsentrasi gula 85 g/L terhadap Staphylococcus aureus adalah 5% b/v, sedangkan terhadap Staphylococcus epidermidis adalah 6,25% b/v. Nilai KHTM kombucha dari teh hitam dengan konsentrasi gula 85 g/L terhadap Staphylococcus aureus adalah 3,75% b/v sedangkan terhadap Staphylococcus epidermidis adalah 6,25% b/v. Kombucha dari teh hijau dan teh hitam lebih efektif menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dibanding Staphylococcus epidermidis. Jenis teh tidak berpengaruh pada nilai KHTM kombucha terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Kombucha dari teh hitam lebih efektif terhadap bakteri Staphylococcus aureus dibandingkan kombucha dari teh hijau.
No copy data
No other version available