Text
Aktivitas Antikonvulsi Fraksi n-Heksana, Etil Asetat dan Air dari Akar Baru Cina (artemisia vulgaris Linn.) pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Striknin.
Telah dilakukan pengujian aktivitas antikonvulsi fraksi n-heksana, etil asetat asam, etil asetat basa dan air dari akar baru cina (Artemisia vulgaris Linn.) pada mencit jantan galur Swiss Webster dengan metode induksi striknin. Parameter yang diamati adalah waktu timbulnya kejang dan waktu kematian. Pada pengujian ini digunakan striknin dengan dosis 1,5 mg/kg BB sebagai penginduksi kejang yang diberikan secara subkutan. Sedian uji diberikan secara oral dengan dosis 1 dan 1,5 g/kg BB. Diazepam sebagai kontrol positif diberikan secara oral pada dosis 10 mg/kg BB.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dosis 1 g/kg BB, fraksi etil asetat basa, fraksi etil asetat asam dan fraksi air dapat memperpanjang waktu timbulnya kejang masing-masing sebesar 32,95 %; 27,41 %; 16,36 %, dan memperpanjang waktu kematian masing-masing sebesar 148,66 %; 148,48 %; 130,97 % dibandingkan dengan kontrol negatif. Sedangkan pada dosis 1,5 g/kg BB, fraksi etil asetat basa, fraksi etil asetat asam dan fraksi air dapat memperpanjang waktu timbulnya kejang masing-masing sebesar 115,51 %; 93,22 %; 58,99 %, dan memperpanjang waktu kematian masing-masing sebesar 265,60 %; 234,89 %; 172,17 % dibandingkan dengan kontrol negatif. Hal ini menunjukkan bahwa fraksi etil asetat asam, etil asetat basa dan air dari akar baru cina (Artemisia vulgaris Linn.) mempunyai aktivitas antikonvulsi, sedangkan fraksi n-heksana tidak. Fraksi etil asetat basa memiliki aktivitas antikonvulsi tertinggi.
No copy data
No other version available