Text
Etnomedika Antidiare Suku Dayak.
Telah dilakukan pengujian aktivitas antidiare dari berbagai tanaman obat yang digunakanoleh suku Dayak untuk pengobatan diare. Tanaman obat yang digunakan adalah kulit kayu Aleurites moluccana (L.) Willd., daun Carica papaya L., kulit kayu Garcinia mangostana L., kulit buah Garcinia mangostana L., dan daun Jatropha curcas . Metode pengujian yang digunakan adalah proteksi terhadap diare dengan penginduksi diare oleum Ricini pada mencit jantan putih galur DDY. Ekstrak atau fraksi diberikan secara oral dengan dosis 50 mg/Kg BB mencit. Sebagai pembanding digunakan ekstrak daun Psidium guajava Linn. dengan dosis yang sama.
Dari kelima ekstrak tersebut, ekstrak kulit buah G. mangostana memberikan aktivitas yang lebih baik daripada ekstrak daun P. guajava. Ekstrak kulit buah G. mangostana difraksinasi dengan n-heksan, etil asetat dan air. Hasil pengujian aktivitas antidiare fraksi tidak menunjukkan aktivitas antidiare yang berbeda secara nyata dibandingkan dengan ekstrak daun P. guajava.
Hasil penapisan fitokimia ekstrak, fraksi etil asetat dan fraksi air kulit buah G. mangostana mengandung senyawa-senyawa polifenol, tanin, flavonoid, kuinon, dan saponin, kecuali fraksi etil asetat tidak mengandung saponin, sedangkan faraksi air tidak mengandung flavonoid. Profil kromatografi lapis tipis menunjukkan nilai rf 0,725. Kadar tanin ekstrak 19,38%.
No copy data
No other version available