Text
Uji Antibakteri beberapa Antiseptik Pencuci Tangan tanpa Air yang beredar dipasaran dibandingkan dengan Etanol 70%.
Telah dilakukan penelitian mengenai uji antibakteri empat macam merek sediaan antiseptik pencuci tangan tanpa air yang beredar di pasaran dibandingkan dengan etanol 70%. Penelitian ini dilakukan dengan cara menempelkan jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking dari subjek penlitian pada lempeng agar darah (LAD) secara aseptik, kemudian LAD diinkubasikan pada suhu 37C selama 18-24 jam. Setelah dua jam flora normal kulit dianggap sudah kembali, tangan subjek penelitian dicuci dengan 2 mL antiseptik pencuci tangan tanpa air, dan biarkan hingga kering. Tangan tersebut ditempelkan kembali pada LAD, kemudian LAD diinkubasikan pada sushu 37C selam 28-24 jam, setelah itu dihitung jumlah koloni bakteri dan diidentifikasi bakteri sebelum dan sesudah pencucian tangan dengan uji biokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencucian tangan dengan etanol 70% dapat menurunkan persentase koloni bakteri sebesar 90,34%, dengan produk A (campuran etanol 62% dan triklosan 0,1%) terdapat penurunan persentase koloni bakteri sebesar 93,60%, dengan produk B (etanol 62%) terdapat penurunan sebesar 90,07% dan dengan produk C (etanol 70%) mempunyai penurunan sebesar 82,26%, sedangkan dengan produk D (campuran etanol 62% dan triklosan 0,1%) terdapat penurunan persentase koloni bakteri sebesar 94,17%. Jenis bakteri yang terdapat di tangan sebelum dan sesudah proses pencucian tangan adalah Staphylococcus sp dan Bacillus sp. Berdasarkan analisis statistik dengan uji ANAVA (Desain Blok Acak Lengkap sub Sampling) dengan taraf signifikan 0,05% menghasilkan Ho ditolak, sehingga kesimpulannya adalah terdapat perbedaan efek daya antibakteri dari keempat produk-produk antiseptik pencuci tangan tanpa air. Produk antiseptik pencuci tangan tanpa air A dan D (campuran etanol 62% dan triklosan 0,1%) mempunyai efektivitas antibakteri yang lebih tinggi dibandingkan etanol 70%, tetapi produk B (etanol 62%) dan produk C (etanol 70%) mempunyai efektivitas antibakteri yang lebih rendah dibandingkan etanol 70%.
No copy data
No other version available