Text
Aktivitas Antibakteri Sediaan Obat Kumur yang beredar di pasaran, Infus Daun Sirih (Piper betle L), Daun Cengkeh (Eugenia aromatica (L) Bail) dan Bunga Cengkeh terhadap beberapa Mikroorganisme Mulut.
Telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas antibakteri beberapa sediaan obat kumur yang beredar di pasaran terhadap beberapa mikroba mulut yaitu Staphylococcus aureus, Streptococcus viridans, Klebsiella (Koleksi Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Farmasi Universitas Padjadjaran) dan Candida albicans (ATTC 10231). Pada penelitian ini digunakan metode difusi agar dengan cara perforasi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa obat kumur yang paling efektif terhadap keempat mikroba tersebut adalah yang mengandung polikresulen 0,18% dan yang mengandung natrium fluorida 0,05%. Pada penelitian ini juga dilakukan pengujian aktivitas antibakteri sediaan infus daun sirih, daun cengkeh dan bunga cengkeh dengan konsentrasi 30% terhadap mikroba yang sama, yang kemudian dibandingkan dengan aktivitas antibakteri sediaan obat kumur. Hasilnya adalah : infus bunga cengkeh 30% cukup efektif terhadap mikroba uji dan aktivitas antibakterinya setara dengan sediaan obat kumur yang mengandung dekualinium klorida dan setilpiridin klorida. Infus daun sirih dan daun cengkeh ternyata kurang efektif terutama terhadap Candida albicans.
No copy data
No other version available