Text
Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Air dan Ekstrak Heksan Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria (Berg) Roscoe) pada Tikus Putih.
Telah dilakukan penelitian aktivitas hepatoprotektif ekstrak air dan heksan dari rimpang temu putih (Curcuma zedoaria (Berg) Roscoe) terhadap penurunan kadar SGPT dan SGOT, dan pemeriksaan histopatologi pada tikus putih betina galur Wistar yang diinduksi oleh CCI4, serta identifikasi golongan senyawa kimia yang terdapat pada masing-masing ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air dan heksan memberikan aktivitas hepatoprotektif, yaitu ditandai dengan adanya penurunan kadar SGPT dan SGOT yang bermakna pada variasi dosis, masing-masing 5,10, dan 20 mg/KgBB dengan a : 0,05 dan 0,01 dibandingkan dengan kontrol negatif. Penurunan kadar SGPT dan SGOT tertinggi terjadai pada pemberian ekstrak air dengan dosis 20 mg/KgBB yitu sebesar 69,02% dan 83,99%. Dari pemeriksaan histopatologi, yaitu pengamatan jaringan sel hati secara mikroskopik, pada pemberian ekstrak air dan heksan terdapat pengurangan kerusakan jaringan hati, yaitu : vena sentralis, susunan sel, inti sel, dan sinusoid. Kerusakan terkecil atau kerusakan ringan terjadi pada pemberian ekstrak air dengan dosis 20 mg/KgBB. Dari pemeriksaan kadar SGPT dan SGOT serta pemeriksaan histopatologi didapat aktivitas hepatoprotektif terbesar yaitu pada pemberian ekstrak air dengan dosis 20 mg/KgBB. Hal ini menunjukkan bahwa pada pemberian ekstrak air dan heksan hingga dosis 20 mg/KgBb, aktivitas hepatoprotektif ekstrak air lebih baik daripada ekstrak heksan. Uji skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak air dan heksan mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, monoterpenoid, sesquiterpenoid dan kuinon, sedang senyawa polifenol hanya terdapat pada ekstrak heksan.
No copy data
No other version available