Text
Analisis Senyawa Sintetik pada Jamu Antirematik dipasaran secara Reaksi Warna, Kromatografi Lapis Tipis dan Densitometri.
Telah dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa sintetik yang mungkin ditambahkan pada tujuh buah jamu antirematik yang beredar di pasaran. Metode yang dilakukan adalah percobaan pendahuluan (organoleptik, uji kelarutan, reaksi warna), kromatografi lapis tipis (KLT) yang diikuti dengan pemayaran KLT-Densitometri.
Pada percobaan KLT dengan fasa diam silika gel GF 254 dan fasa gerak Kloroform : Aseton (80 : 20) , dapat mengemulsi parasetamol pada jamu A dengan harga Rf 0,316; pada jamu B dengan harga Rf 0,320 dan pada jamu D dengan harga Rf 0,313. Kemungkinan penambahan senyawa sintetik lainnya yaitu antalgin, asam mefenamat, asetosal, ibuprofen, deksametason, dan prednison juga diteliti, namun tidak ditemukan pada semua jamu yang diteliti.
Analisis KLT-Densitometri menghasilkan kadar parasetamol untuk jamu A = 54,56 mg, jamu B = 48,68 dan jamu D = 47,21 mg.
Jadi tiga dari tujuh jamu antirematik yang diteliti ditemukan adanya penambahan senyawa sintetik (parasetamol). Dengan demikian tiga dari ke tujuh jamu tersebut tidak sesuai dengan PerMenkes RI No.246 / Menkes ?Per / V / 1990.
No copy data
No other version available