Text
Formulasi Sampo Antiketombe dengan Sari Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle).
Telah dilakukan penelitian pembuatan sampo antiketombe dari sari jeruk nipis. Mikroba uji yang digunakan adalah jamur Pityrosporum ovale dan bakteri Staphylococcus aureus hasil isolasi dari kulit kepala yang berketombe.
Besarnya Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) untuk P. ovale adalah sebesar 40 % v/v, sedangkan untuk S. aureus besarnya KHTM adalah 35 % v/v.
Semakin besar konsentrasi sari jeruk nipis yang ditambahkan kedalam sediaan sampo antiketombe yang dibuat, maka semakin besar potensi sampo antiketombe tersebut terhadap mikroba uji.
Pengujian stabilitas fisik sediaan yang meliputi stabilitas warna, bau, dan homogenitas menunjukkan bahwa sediaan sampo antiketombe yang dibuat tidak mengalami perubahan selama 6 minggu penyimpanan. Begitu pula harga pH, tegangan permukaan, dan tinggi busa sediaan yang dibuat. Sedangkan viskositasnya mengalami penurunan selama penyimpanan.
No copy data
No other version available