Text
Aktivitas Antikanker Ekstrak Hasil Fermentasi Bakteri Endofitik Tanaman Taxus Sumatrana Secara In Vitro
Telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas antikanker 7 bakteri endofitik yang diisolasi dari tanaman Taxus sumatrana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antikanker, konsentrasi efektif ekstrak hasil fermentasi ketujuh jenis bakteri, serta jenis bakteri mana yang menghasilkan ekstrak paling baik dalam menghambat pertumbuhan sel kanker T47D. Masing-masing bakteri difermentasi dan kemudian diekstraksi menggunakan 3 pelarut yang berbeda, yaitu n-heksan, etil asetat, dan butanol. Ekstrak-ekstrak inilah yang diuji aktivitas antikankernya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua ekstrak hasil fermentasi bakteri endofitik tanaman Taxus sumatrana dapat menghambat pertumbuhan sel kanker T47D. Ekstrak-ekstrak yang aktif adalah ekstrak n-heksan dari bakteri TsC1, ekstrak etil asetat dari bakteri TsC2, ekstrak n-heksan dari bakteri TsC3, ekstrak butanol dari bakteri TsC4, ekstrak n-heksan dari bakteri TsC5, ekstrak etil asetat dari bakteri TsC6 serta ekstrak etil asetat dan ekstrak butanol dari bakteri TsC7. Dengan menggunakan cisplatin murni sebagai pembanding, dapat diketahui bahwa ekstrak dengan aktivitas antikanker terbaik adalah ekstrak etil asetat dari bakteri TsC7. Kesimpulan ini didukung pula oleh hasil analisis statistika menggunakan Desain Blok Lengkap Acak dengan tingkat kepercayaan 95%, yang menyatakan bahwa ekstrak yang memiliki aktivitas terbaik apabila dibandingkan dengan cisplatin adalah ekstrak etil asetat dan ekstrak butanol dari bakteri TsC7.
Kata kunci: Bakteri endofitik, Antikanker, Taxus sumatrana
No copy data
No other version available