Text
Hubungan Daya Kembang (Swelling) Matriks Carbomer 934P dan Pelepasan Obat dengan Teofilin sebagai Model.
Telah dilakukan penelitian terhadap hubungan kemampuan mengembangkan (Swelling) dengan pelepasan obat pada tablet matriks carbomer dengan teofilin sebagai model obat. Penelitian ini dilakukan pada lima formula yang terdiri dari carbomer dan teofilin dengan komposisi 15 : 45 (F1), 30 : 70 (F2), 45 : 55 (F3), 60 : 40 (F4), 75 : 25 (F5).
Hasil evaluasi kemampuan swelling menunjukkan adanya peningkatan kemampuan swelling yang searah dengan meningkatnya kadar carbomer dalam tablet pada F1, F2 dan F3. F1 dapat meningkatkan ukurannya sampai 51,48 % F2 88,89 % dan F3 sampai 100 %. Sedangkan pada F4 dan F5, kemampuan swelling mengalami penurunan. Peningkatan ukuran pada F4 sebesar 29,44 % dan F5 13,33 %. Pada pengukuran kecepatan swelling selama lima menit juga didapatkan fenomena yang sama, terjadi peningkatan pada F1, F2 dan F3, kemudian menurun pada F4 dan F5.
Uji disolusi dilakukan pada tablet yang memberikan kemampuan swelling yang baik, yaitu F1, F2 dan F3. Pada F1, teofilin yang terlarut setelah enam jam adalah 93,85 %, pada F2 sebanyak 90,39 % setelah enam jam dan F3 71,20 % setelah enam jam. Sebagai formula dengan kemampuan swelling yang paling tinggi, F3 memberikan pelepasan obat yang paling lambat. Dari hasil disolusi ketiga formula tersebut dapat dilihat adanya hubungan searah antara peningkatan kemampuan swelling dengan perlambatan pelepasan obat dari matriks carbomer dengan teofilin sebagai model obatnya.
No copy data
No other version available