Text
Efek Ekstrak, Fraksi Dan Senyawa Flavonoid Sarang Semut Papua (Myrmecodia Pendans) Terhadap Faktor Nekrosis Tumor-Α (Tnf-Α), Prostaglandin E2 (Pge2), Nitrat Oksida (No) Serta Gambaran Histopatologi Pada Tulang Rawan Kelinci Osteoarthritis
Osteoarthritis (OA) adalah radang sendi yang paling banyak ditemukan dan
salah satu yang menjadi penyebab utama nyeri dan keterbatasan, hampir 20%
dari nyeri kronis disebabkan oleh OA Proses terjadinya OA degeneratif adalah
kondrosit mengalami hipertropi yang disebabkan oleh proliferasi yang
progresif, proliferasi terjadi sebagai kompensasi dari kematian sel atau untuk
meningkatnya aktivitas sintetis sebagaimana yang dilakukan oleh sel jaringan
lainnya bila terjadi cedera. Dengan adanya trauma yang berlangsung terusmenerus
sebagai faktor biomekanik akan meningkatkan enzim proinflamasi
Interleukin 1β (IL-1β), Faktor Nekrosis Tumor-α (TNF-α), dan Prostaglandin
E2 (PGE2), selanjutnya Nitrat oksida (NO).
Indonesia mempunyai kekayaan fitofarmaka Sarang Semut
Papua/Myrmecodia Pendans (SSP) yang banyak digunakan oleh penduduk
Papua untuk mengobati segala macam penyakit dan saat ini bahan aktifnya
sudah dapat di isolasi menjadi senyawa Flavonoid. Flavonoid berperan sebagai:
anti inflamasi, anti oksidan dan melindungi struktur sel. Sampai saat ini belum
ada yang melaporkan penggunaan Flavonoid untuk pengobatan OA.
Telah dilakukan penelitian terhadap 28 animal model kelinci OA dengan
cara memutuskan Anterior Criciate Ligament (ACL) serta membuang seluruh
medial meniskus dan diobservasi selama 21 hari, berdasarkan etika penelitia
pada hewan. Kemudian dilakukan perlakuan pada kelinci OA dengan
menyuntik secara intra-artikular ekstrak SSP, fraksi SSP, dan senyawa
flavonoid SSP, dengan dosis 500 ppm/KgBB, setelah itu diobservasi selama 21
hari. Hasil penelitian menunjukkan serum TNF-α, PGE2, NO menurun secara
bermakna (p value < 0,05). Begitu pula gambaran histopathologi mengalami
perbaikan dengan bermakna ( p value < 0,05), yaitu inflamasi berat pada saat
kelinci OA menjadi inflamasi ringan setelah diberikan senyawa flavonoid SSP.
Kata kunci: Ekstrak SSP, Fraksi SSP, Osteoarthritis, Senyawa Flavonoid SSP
v
ABSTRACT
Osteoarthritis (OA) is the most common arthritis and one of the major causes
of pain and disability; nearly 20 % of chronic pain is caused by OA. The
degenative process of OA includes progressive proliferation of hyperthrophic
chondrocytes which occurs as a compensation of celldeaths in response of cell
injury to increase synthetic activity. The ongoing trauma as a biomechanical
factor will increase the inflamatory enzymes: Interleykin 1 β (IL-1 β) Tumor
Necrosis Factor-α (TNF-α), Prostaglandin E2 (PGE2), and Nitric Oxide (NO).
Indonesia has alot of phytofarmaca products due to wealthy nature. Sarang
Semut Papua 9SSP)/Myrmecodia pendans has been widely used by Papua
populations to treat many kinds of diseases. Currently, the active ingredient has
already been isolated into Flavonoid compounds. Flavonoid act as an
antiinflamatory, anti-oxidant, and protect the cell structure. There weren`t any
previous reports about the use of Flavonoid for the treatment of OA.
This study used 28 animal models of OA rabbits which have been determine by
breaking the Anterior Cruciate Ligament (ACL) and removing medial meniscus
based on research athics in animals, then observed for 21 days. The treatment
groups of OA rabbit were treated by intra-articular injection of SSP Extract, SSP
Fraction, and SSP compound Flavonoid, at a dose of 500 ppm/KgBW, then
observed for 21 days. The results showed serum TNF-α, PGE2, NO decreased
significanly (p value < 0.05). Similarly, histopatological findings improved
significanly (p value < 0.05), which severe inflamation in OA rabbits changed
into mild inflamation after SSP Flavonoid was injected.
Keyword: Osteoarthritis, SSP Extract, SSP Fraction, and SSP Flavonoid
Compound
No copy data
No other version available