Text
Rivalitas Senjata Nuklir India-Pakistan Dalam Stabilitas Kawasan Asia Selatan
Hubungan India-Pakistan merupakan contoh rivalitas nuklir yang terjadi di
dunia, di mana senjata nuklir dapat memperparah atau mengurangi permusuhan.
Baik India dan Pakistan telah mengadopsipemikiran strategis yang cenderung tidak
konsisten, yang membuat mereka rentan terhadap ekspansi yang tidak perlu.
Penelitian ini mengungkap bahwa India telah mulai memperluas kesenjangan
politik di antara mereka terlebih dahulu.
Strategi nuklir India didasarkan pada prinsip pengekangan, dan meski tidak
menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), kebijakannya sangat
sesuai dengan ketentuan utama NPT yang berlaku untuk negara-negara senjata
nuklir. Doktrin nuklir yang dinyatakan di India pada tahun 2003, yang didasarkan
pada prinsip-prinsip seperti pencegahan minimum yang kredibel, No-First-Use
(NFU), penggunaa nuklir untuk non-senjata, tetap menjadi perhatian sampai saat
ini. Meskipun demikian, Pemerintah India belum menunjukkan indikasi bahwa
mereka mencoba menyimpang dari norma-norma yang berlaku. India masih
bertanggungjawab atas kepemilikan nukirnya.
Pakistan, di sisi lain, terus memperluas kapasitas persenjataan nuklirnya.
Perluasan ini akan berlangsung terlepas dari kebijakan atau postur India. Strategi
militer agresif Pakistan yang dikombinasikan dengan senjata nuklir yang meluas
harus menjadi perhatian yang mendalam bagi seluruh dunia, tidak hanya untuk
India. Pakistan menolak untuk mengadopsi kebijakan NFU, Pakistan merasa
terpanggil untuk menyeimbangi kekuatan india secara rasional.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana hasil penelitian
menunjukkan bahwa rivalitas kedua negara adalah akibat dari kompetisi masingmasing pihak terhadap berbagai hal seperti perebutan wilayah, rakyat, pengaruh di
kawasan dan lain-lain. Faktor psikologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
perilaku politik masing-masing negara. Meskipun secara angka kapabilitas kedua
negara sebenarnya tidak simetris, tetapi masing-masing pihak menyadari ada
kekuatan besar dibelakang mereka. Di sisi lain, keunggulan persenjataan nuklir bagi
mereka adalah untuk menjembatani kepentingan dan kehormatan masing-masing
negara di mata dunia.
Kata kunci: Rivalitas, Senjata nuklir, India-Pakistan, Stabilitas kawasan
ABSTRACT
India–Pakistan relations are best understood as an example of nuclear rivalry, in
which nuclear weapons both exacerbate and limit hostility. In all such relationships,
the minimal possession of nuclear weapons suffices to deter. Both India and
Pakistan have adopted a minimalist posture, yet their strategic thinking tends to be
inconsistent, which makes them vulnerable to needless expansion. This essay points
to the conceptual basis for an optimal doctrine. It concludes that, while the military
equation between India and Pakistan is stable, India has begun to widen the political
gap between them.
India’s nuclear strategy builds on the principle of restraint, and despite being a
non-signatory to the Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT), its policies have been
greatly consistent with the key provisions of NPT that apply to nuclear-weapon
states. India’s declared nuclear doctrine of 2003, which stands by principles such
as credible minimum deterrence, No-First-Use (NFU), non-use of nuclear weapons
against non-nuclear weapon states, remains a fundamental document till date. The
Indian government has not shown any indication that it is attempting to deviate
from these declared norms. India’s record when it comes to observable and
measurable benchmarks of responsible nuclear behavior is a largely positive one.
Pakistan, on the other hand, continues to expand the size of its nuclear arsenal,
including with the Nasr platform. This expansion will take place notwithstanding
India’s policy or posture. Pakistan’s aggressive military strategy combined with an
expanding nuclear weapons arsenal should be a matter of deep concern for the
whole world, not merely for India. Pakistan has refused to adopt the NFU policy,
Pakistan feels it has to create a balancing power towards India.
This research uses quantitative method, the results of this research show that rivalry
of both country is caused by competition amongst them in many aspect such as
geopolitics and influence of power. Psychological factor is one of the reasons why
the rivalry occurs. Although their capability is not symmetrical, but both side feels
to be steady because there is superpower behind them. And last, their nuclear
capacity so far is not used for war but for getting their national interest and honor.
Keyword: Rivalry, Nuclear armament, India-Pakistan, Regional stability
iv
No copy data
No other version available