Text
Sustainability Assessment Penglolaan Sumber Daya Hutan Di Kesatuan Hutan Yogyakarta
ABSTRAK
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Yogyakarta merupakan satu-satunya
KPH dengan fungsi produksi yang ada di Pulau Jawa. KPH Yogyakarta memiliki
tugas dalam pengelolaan sumber daya hutan tingkat tapak di Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta, khususnya Hutan Produksi (HP) dan Hutan Lindung (HL)
dengan konsep pengelolaan hutan lestari. Namun, dalam menjalankan
pengelolaannya masih terdapat masalah-masalah seperti masih terjadinya kasus
kebakaran hutan, pencurian kayu, minimnya jumlah SDM pengelola, konflik
penguasaan lahan hutan, dan program pemberdayaan masyarakat sekitar hutan
yang tidak berjalan lancar. Oleh karena itu, keberlanjutan pengelolaan sumber
daya hutan di KPH Yogyakarta menjadi penting untuk diketahui. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui keberlanjutan pengelolaan sumber daya hutan di
KPH dan merumuskan strategi untuk meningkatkan keberlanjutan pengelolaan
tersebut.
Penelitian ini menggunakan Rapid Appraisal Analysis (RAp) sebagai alat
untuk mengetahui tingkat keberlanjutan pengelolaan sumber daya hutan di KPH
Yogyakarta. Tingkat keberlanjutan pengelolaan sumber daya hutan tersebut dikaji
secara multidimensi dari dimensi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi, dan
hukum/kelembagaan. Alternatif strategi disusun berdasarkan masukan para pakar
dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP).
Hasil penelitian menunjukkan, tingkat keberlanjutan pengelolaan sumber
daya hutan di KPH Yogyakarta adalah cukup berkelanjutan (57.18%) pada
dimensi ekologi, cukup berkelanjutan (58.14%) pada dimensi ekonomi, cukup
berkelanjutan (67.31%) pada dimensi sosial, berkelanjutan (76.62%) pada dimensi
teknologi, dan cukup berkelanjutan (74.38%) pada dimensi hukum/kelembagaan.
Dengan merata-ratakan nilai keberlanjutan kelima dimensi, didapatkan tingkat
pengelolaan sumber daya hutan di KPH Yogyakarta yang berada pada tingkat
cukup berkelanjutan (67.63%). Ini berarti KPH Yogyakarta telah dapat melakukan
pengelolaan sumber daya hutan di KPH Yogyakarta dengan cukup baik, sehingga
sumber daya hutan dapat terjaga kelestariannya, namun masih harus melakukan
perbaikan terutama pada indikator-indikator yang belum mencapai kondisi yang
diharapkan. Menurut para pakar, untuk meningkatkan keberlanjutan pengelolaan
sumber daya hutan di KPH Yogyakarta perlu dilakukan beberapa alternatif
strategi, yaitu :(1) Peningkatan program pemberdayaan masyarakat; (2)
Rekruitmen pegawai KPH Yogyakarta; (3) Peningkatan kelayakan usaha
kehutanan; (4) Penerapan teknologi dalam pengelolaan hutan; (5) Pembentukan
Satuan Pelaksanaan (SATLAK) Pemadaman Kebakaran Hutan, dan (6)
Pelaksanaan Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB).
Kata kunci : keberlanjutan, KPH Yogyakarta, sumber daya hutan, alternatif
strategi, pengelolaan
No copy data
No other version available