Text
Peningkatan Hara Fosfor dan Pertumbuhan The (camellia sinensis (O) L. Kuntze) Akibat Inokulasi Cendawan Mikoriza Arbuskula dan Pemberian Kompos Fluff pada Tiga Ordo Tanah
Abstrak
Untuk meningkatkan produksi tanaman teh dan mengurangi input pupuk kimia pada perkebunan teh sekaligus penerapan teknologi perkebunan ramah lingkungan dilakukan inokulasi cendawan mikoriza arbuskula (CMA) dan penggunaan limbah pabrik teh (fluff) pada tiga ordo tanah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh CMA yang kompatibel pada tanah perkebunan teh, mempelajari pengaruh inokulasi CMA dan pemberian kompos fluff terhadap peningkatan hara P (tersedia dan total), pertumbuhan tanaman teh, serapan P, serta peningkatan kolonisasi CMA pada akar tanaman teh. Penelitian ini disusun dengan rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola faktorial yang diulang tiga kali. Sebagai faktor pertama adalah ordo tanah (T) yang terdiri dari Andisols, Gambung (Ultic Hapludands) (t1), Inceptisols, Panglejar (Typic Dystrudepts) (t2) dan Entisols, Pasir Sarongge (Typic Udipsamments) (t3). Sebagai faktor kedua adalah inokulasi CMA (M) terdiri dari tanpa inokulasi (m0), inokulasi dengan CMA indigen Andisols (Glomus sp1.) (m1), inokulasi dengan CMA indigen Inceptisols (Glomus sp2,) (m2), inokulasi dengan CMA indigen Entisols (Glomus sp3.) (m3), inokulasi dengan Glomus fasciculatum (m4), dan inokulasi Gigaspora margarita (m5). Sedangkan faktor ketiga adalah takaran kompos fluff (K), tanpa diberi kompos (k0), kompos 5 ton ha-1 (k1), kompos 10 ton ha-1 (k2), kompos 15 ton ha-1 (k3) dan kompos 20 ton ha-1 (k4). Hasil isolasi di ketiga lokasi perkebunan ditemukan CMA genus Glomus sp. Inokulasi CMA mempengaruhi kadar P (tersedia dan total), pertumbuhan tanaman, serapan P, dan kolonisasi pada akar. CMA indigen memberikan kadar P (tersedia dan total), pertumbuhan tanaman, serapan P, dan kolonisasi lebih baik dibanding diinokulasi dengan CMA non-indigen. Glomus sp2. merupakan inokulan terbaik dibanding Glomus sp1 dan Glomus sp3 Inokulasi dengan Glomus fasciculatum memberikan kadar P (tersedia dan total), pertumbuhan tanaman, serapan P yang lebih baik dibanding inokulasi dengan Gigaspora margarita. Pemberian kompos fluff nyata meningkatkan kadar hara P, pertumbuhan tanaman , serapan P, dan kolonisasi pada akar tanaman. Secara umum pemberian kompos fluff 10-15 ton ha-1 meningkatkan kadar P (tersedia dan total), pertumbuhan, serapan P dan kolonisasi pada akar. Inokulasi dengan Glomus sp2. atau CMA indigen memberikan takaran optimum kompos fluff yang lebih rendah dibanding pemberian kompos yang dikombinasikan dengan CMA non-indigen dan tanpa inokulasi. Tanaman teh yang ditumbuhkan pada Andisols memberikan pertumbuhan tanaman, serapan P yang lebih baik dibanding tanaman teh yang ditumbuhkan pada Inceptisols dan Entisols.
To increase tea plant production and reducing of chemical fertilizer input plantation of tea at the same time, plantation of technology adjusment which friendly to environment by mycorrhizae vesicular-arbuscular (MVA) inoculation and usage of tea factory waste ( fluff) at three soils order. The research was to obtain compatible MVA at tea plantation soils, to know the influence of MVA inoculation and dosage of fluff compost to increase of fosfor nutrient uptake, growth of tea plant, and also the increase of colonization of MVA at rhizophere. The experiment design used was Randomized Block Design (RBD) with factorial pattern, that repeated 3 times. The first factor was soils order ( T) which consisted of Andisols, Gambung (Ultic Hapludands) (t1), Inceptisols, Panglejar (Typic Dystrudepts (t2), and Entisols, Pasir Sarongge (Typic Udic Psamments (t3). The second factor was MVA inoculation (M) consist of without inoculation (m0), inoculation with MVA indigenous of Andisols (Glomus sp1) (m1), inoculation with MVA indigenous of Inceptisols (Glomus sp2) (m2), inoculation with MVA indigenous of Entisols (Glomus sp3) (m3), inoculation with Glomus fasciculatum ( m4), and inoculation Gigaspora margarita (m5). The third factor [is] compost of fluff dosage ( K), without compost ( k0), 5 ton ha-1 ( k1), 10 ton ha-1 ( k2 ), 15 ton ha-1 (k3) and 20 ton ha-1 (k4). Respectively of isolation from three soils order found MVA gender of Glomus sp. Inoculation influence rate of P, growth of plant, absorption of P, and colonization. Indigenous MVA gave better rate of P, growth of plant, absorption of P, and colonization compared to inoculation with non-indigenous MVA. Inoculation with Glomus sp2. representing the best inoculation compared to Glomus sp1 and of Glomus sp3 with Glomus fasciculatum gave better rate of P, growth of plant, absorption of P compared to inoculation with Gigaspora margarita. Compost of fluff improved rate of P, growth of plant , absorption of P, and colonization. Inoculation with Glomus sp2 or indigenous MVA reduced of compost fluff dosage. In general compost of fluff 10-15 ton ha-1 improved rate of P, growth, absorption of P and colonization. The tea plant that growing on Andisols gave better growth of plant, absorption of P compared to Inceptisols and Entisols.
No copy data
No other version available