Text
Dinamika Cicilan Pokok Dan Bunga Utang Pemerintah Serta Implikasinya Terhadap Keberlanjutan Fiskal Di Indonesia
ABSTRACT
Debt management as a part of the Fiscal Policy is a consequence of national budget deficit. Nowadays, total Indonesian government debt is growing very significantly, and it certainly will assess Indonesia’s APBN since Indonesia’s repayment of principal and interest always increase every year.
The aims of this study are to develop a model of the determinants of principal and interest repayments of Indonesia’s government debt and to develop a management model of fiscal sustainability. The methodology in this study employs ordinary least squares (OLS), and time series data from 1980 to 2015.
The result shows that (1) the primary balance has negative effect and not significant, the new debt and the exchange rate have positive effect and significant on total principal repayments of government debt. (2) the total outstanding government debt elasticity has positive effect and significant, the exchange rate has positive effect and significant, and LIBOR has negative effect and not significant on total interest repayments of government debt. (3) The total principal repayments and total interest repayments have positive effect and not significant, while foreign exchange reserves and national income have negative effect and significant on fiscal sustainaibility in Indonesia.
Keywords: Principal Repayments, Interest Repayments, Fiscal Sustainability
ABSTRAK
Pengelolaan utang merupakan bagian dari Kebijakan Fiskal sebagai konsekuensi dari postur APBN yang mengalami defisit. Kondisi utang pemerintah Indonesia hingga saat ini terus meningkat dan tentunya akan membebani APBN dengan meningkatnya pembayaran cicilan pokok utang dan bunga setiap tahunnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model determinan cicilan pokok dan cicilan bunga utang pemerintah serta mengembangkan model pengelolaan keberlanjutan fiskal (fiscal sustainaibility). Metode yang digunakan yaitu ordinary least square (OLS) dengan data time series dari tahun 1980-2015.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keseimbangan primer berpengaruh negatif dan tidak signifikan, penarikan utang baru dan nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap total cicilan pokok utang pemerintah. (2) Elastisitas outstanding utang pemerintah berpengaruh positif dan signifikan, nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan, dan LIBOR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap total cicilan bunga utang pemerintah. (3) Total cicilan pokok dan total cicilan bunga berpengaruh positif dan tidak signifikan, sementara cadangan devisa dan pendapatan negara berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keberlanjutan fiskal di Indonesia,
Kata Kunci : Cicilan Pokok, Cicilan Bunga, Keberlanjutan Fiskal
No copy data
No other version available