Skripsi
Analisis Framing Pemberitaan Penyakit Difteri pada Situs Berita Online Tribunnews.Com dan Detik.Com : Analisis Framing pengan Model Robert M. Entman Tentang Pembingkaian Pemberitaan Penyakit Difteri pada Situs Berita Online Tribunnews.Com Dan Detik.Com)
ABSTRAK
Vazzareyno Galih Pramartha, 210110150048, 2019. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian dibawah bimbingan Dr. H. Aceng Abdullah. M.Si. selaku pembimbing utama dan Rachmaniar, S.Sos., M.I.Kom selaku pembimbing pendamping. Penelitan yang bertajuk Analisis Framing Pemberitaan Penyakit Difteri pada Situs Berita Online tribunnews.com dan detik.com ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan hermeneutik atau penafsiran yang berfokus untuk mengetahui bagaimana situs berita online tribunnews.com dan detik.com melakukan pembingkaian berita mengenai permasalahan tentang penyakit difteri. Objek penelitian ini adalah pemberitaan mengenai difteri yang ada pada situs berita online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) bagaimana tribunnews.com dan detik.com mendefinisikan masalah, 2) bagaimana tribunnews.com dan detik.com memperkirakan masalah, 3) bagaimana tribunnews.com dan detik.com membuat keputusan moral, 4) bagaimana tribunnews.com dan detik.com menekankan penyelesaian masalah mengenai pemberitaan tentang penyakit difteri. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara studi kepustakaan dilanjutkan dengan melakukan analisis berita berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Teknik analisis data menggunakan metode analisis framing model Robert M. Entman. Hasil dari penelitian ini mengungkap bahwa 1) dalam mendefinisikan masalah, tribunnews.com menjelaskan secara umum tentang apa yang dimaksud dengan difteri dan memberikan informasi bahwa difteri adalah penyakit yang mematikan. detik.com menjelaskan bahwa difteri adalah penyakit yang berbahaya dan imunisasi adalah kunci dalam memberantas virus tersebut. 2) Dalam memperkirakan penyebab masalah, tribunnews.com mengatakan bahwa penyebab penyebaran virus meluas dikarenakan masyarakat masih kurang mengetahui tentang apa itu difteri, apa yang menyebabkan penyakit tersebut, bagaimana cara pencegahannya. detik.com mengatakan bahwa masyarakat masih belum menyadari bahwa difteri adalah penyakit mematikan dan masih banyak masyarakat yang menolak untuk imunisasi. 3) keputusan moral yang ada dalam pemberitaan tribunnews.com adalah tribunews.com menjelaskan bahwa peran orangtua sangat penting dalam proses penyelesaian penyebaran virus difteri ini dan detik.com juga mengatakan bahwa orangtua harus turut aktif dalam pelaksanaan pemberian imunisasi yang dilakukan oleh pemerintah. 4) penyelesaian masalah yang di berikan oleh kedua situs online tersebut memiliki kesamaan yaitu dengan cara melakukan imunisasi karena saat imunisasi adalah satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi penularan dan orangtua yang harus turut aktif dalam semua program yang diberikan oleh pemerintah terkait penyait difteri ini.
Kata Kunci: Analisis Framing, Berita Online, Penyakit Difteri
No copy data
No other version available