Skripsi
Konstruksi Makna Diri Sebagai Remaja Penyandang Penyakit Lupus : Studi Fenomenologi Tentang Konstruksi Makna Diri Sebagai Remaja Penyandang Penyakit Lupus
Nabilah Putri Nurhaliza, 210510150028. Program Studi Manajemen Komunikasi. Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Padjajaran. Penelitian ini berjudul “Konstruksi Makna Diri Sebagai Remaja Penyandang Penyakit Lupus” dengan Agus Setiaman, S.Sos., M.I.Kom , sebagai pembimbing utama dan Meria Octavianti, S.Sos.,M.I.Kom , sebagai pembimbing pendamping.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengalaman komunikasi, motif pembentukan makna diri dan makna diri remaja penyandang penyakit lupus. Paradigma penelitian ini adalah konstruktivisme, menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Pengalaman komunikasi narasumber cenderung tidak terlalu banyak mencari informasi secara aktif, Komunikasi keluarga yang harmonis adalah faktor paling penting dan dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan penyakit lupus, lingkungan pertemanan mempunyai pengaruh yang tidak terlalu besar seperti pada lingkungan keluarga. Karena para narasumber yang terlibat cenderung tidak terbuka dengan hal serupa. 2) Motif yang berorientasi ke masa lalu (Because of Motives) yang dimiliki narasumber yaitu, komunikasi keluarga tidak harmonis dan merasa merepotkan orangtua. Motif yang berorientasi ke masa depan (In Order To Motives) yang dimiliki narasumber yaitu, Agar tidak minum obat dan beraktivitas normal. 3) Makna diri yang dimiliki oleh narasumber adalah Tidak berbeda seperti remaja normal lainnya namun lebih mudah Lelah, Merasa lemah, karena tidak dapat melakukan kegiatan fisik yang berat, dan Tidak akan ada yang mengerti dan menerima dirinya selain dirinya sendiri.
Kata Kunci : Lupus, Makna Diri, Remaja, Pengalaman Komunikasi
No copy data
No other version available