Buku
Fungsi Edukasi Koran Jawa Pos Dalam Mencegah Penyebaran Hoax dengan Rubrik “Hoax Atau Bukan” : Studi Kasus Robert E. Stake pada rubrik “Hoax atau Bukan” Clearing House of Information” Koran Jawa Pos
Abstrak
Alifia Nuurma Addini, 210110140158. Fungsi Edukasi Koran Jawa Pos dalamMencegah Penyebaran Hoax dengan Rubrik “Hoax atau Bukan”. Pembimbing utama Pandan Yudhapramesti, S. Sos.,MT. Pembimbing Pendamping Efi Fadilah, S. Sos.,. Program Studi Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, UniversitasPadjadjaran.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fungsi edukasi yang dilakukan koran Jawa Pos untuk mencegah penyebaran hoax dengan rubrik “Hoax atau Bukan”. Penelitian ini menggunakan metode kulitatif dengan pendekatan Studi Kasus Robert E Stake terhadap rubrik “Hoax atau Bukan” koran Jawa Pos. Hasil penelitian menunjukkan Jawa Pos melakukan menerbitkan rubrik “Hoax atau Bukan” berdasarkan latar belakang keprihatinan terhadap media sosial. Proses yang dilakukan untuk menyusun konten rubrik “Hoax atau Bukan” adalah pencarian ide, klarifikasi, penulisan, dan penyuntingan. Tindakan Jawa Pos berdasarkan fungsi edukasi pers dalam Undang-Undang No 40 tahun 1999. Pelaksanaan fungsi edukasi lewat literasi berita dengan mengajarkan masyarakat mengenali berita dan hoax. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Rubrik “Hoax atau Bukan” dapat meningkatkan literasi berita masyarakat karena mengajari masyarakat untuk kritis terhadap informasi yang didapatkan.Kata kunci: hoax, literasi berita, fungsi edukasi, fact checking, Jawa Pos
AbstractAlifia Nuurma Addini, 210110140158. The Educational Function of Jawa Pos Newspaper in Preventing the Spread of Hoaxes with the "Hoax atau Bukan" Column. Primary Advisor Pandan Yudhapramesti, S. Sos., MT. Vice Advisor Efi Fadilah, S. Sos. Departement of Journalism Sudies, Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran University. This study aims to determine how the education function is carried out by Jawa Pos newspaper to prevent the spread of hoaxes with the “Hoax atau Bukan” column. This study uses a qualitative method with the Robert E Stake Case Study approach to the“Hoax atau Bukan” column JawaPos newspaper. The results showed that Jawa Pos published “Hoax atau Bukan” column based of concern for social media. The process carried out to compile the “Hoax atau Bukan” column content is idea search, clarification, writing, and editing. The action of Jawa Pos is based on the press education function in Undang-Undang No. 40 tahun 1999. The implementation of the education function through news literacy by teaching people to be able to recognize news and hoaxes. This study concluded that the Rubric "Hoax or Not" can improve public news literacy because it teaches the public to be critical of the information obtained.Keywords: hoax, news literacy, education function, fact checking, Jawa Pos
No copy data
No other version available