Skripsi
Proses Komunikasi Persuasif Untuk Mengubah Produktivitas Narapidana Oleh Petugas Pemasyarakatan Di Lapas Wanita Kelas II A Bandung
ABSTRAK
Antik Permatasari, 210110130316, Prodi Ilmu Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Judul penelitian “Proses Komunikasi Persuasif Untuk Mengubah Produktivitas Narapidana Oleh Petugas Pemasyarakatan Di Lapas Wanita Kelas II A Bandung”. Penelitian ini dibawah bimbingan Trie Damayanti, S.Sos., M.Si sebagai pembimbing utama dan sebagai pembimbing pendamping Centurion C. Priyatna, S.S., M.Si., Ph.D.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi persuasif Petugas Pemasyarakatan Lapas Wanita Kelas II A Bandung untuk mengubah perilaku produktivitas narapidana Lapas Wanita Kelas II A Bandung selama menjalani hukuman pidana dengan melakukan tahapan proses komunikasi persuasif yang dikaji menggunakan konsep enam langkah proses persuasi oleh William J.Mcguire yaitu presenting, attending, comprehending, yielding, retaining, acting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni wawancara, studi kepustakaan, dan observasi dengan menyajikan data melalui reduksi serta display data. Subjek dari penelitian ini adalah 4 petugas sebagai penanggung jawab dan pengurus Lapas wanita kelas II A Bandung.Hasil penelitian diketahui bahwa upaya presenting dilakukan dengan cara menghadirkan persuader yang kredibel, attending dilakukan dengan pendekatan melalui bimbingan konselling telah berhasil menarik minat dan bakat setiap lapisan narapidana, comprehending dilakukan dengan menggunakan aturan-aturan pembinaan dalam komunikasi pendekatan personal melalui bimbingan konselling, yielding dilakukan dengan menunjukkan bukti-bukti perubahan yang telah terjadi dengan adanya kegiatan program Bimbingan Kerja, retaining dilakukan dengan mengadakan event memperingati hari Lembaga Pemasyarakatan Indonesia setiap bulan April, serta acting dilakukan dengan menghadirkan narapidana baik dalam pelaksanaan program maupun kegiatan-kegiatan informal.Simpulan penelitian menunjukkan bahwa komunikasi persuasif yang dilakukan Petugas Pemasyarakatan sudah dapat mengubah perilaku produktivitas narapidana selama menjalani hukuman pidana di Lapas Wanita Kelas II A Bandung Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar upaya penyampaian pesan persuasif yang dilakukan terus menerus dan berkelanjutan agar penyampaian pesan tidak terputus, event yang dilakasanakan di Lapas Wanita Kelas II A Bandung maupun program kerja lainnya perlu dipertahankan karena ini merupakan tahap krusial dalam keberhasilan suatu program komunikasi perubahan nilai sosial melalui pendekatan persuasif, serta melakukan observasi dan analisis rutin terhadap perkembangan kegiatan kerja narapidana dan melakukan evaluasi program mengenai Bimbingan Kerja.
No copy data
No other version available