Text
Pengaruh pemberian tepung daun kelor (moringa oleifera) dalam ransum terhadap performa produksi puyuh petelur Padjadjaran
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera)
DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PRODUKSI
PUYUH PETELUR PADJADJARAN
Nur Fadillah
ABSTRAK
Coturnix coturnix japonica merupakan puyuh yang paling banyak hidup
dan diternakkan di Indonesia. Produksi utama dari puyuh ini adalah telur.
Banyaknya tanaman kelor di Indonesia dan kandungan nutriennya yang tinggi,
serta masih belum terpenuhinya permintaan telur puyuh di Indonesia akibat belum
optimalnya produksi telur puyuh menjadi landasan utama dalam melakukan
penelitian ini. Maksud dan Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh
pemberian tepung daun kelor dalam ransum terhadap performa produksi Puyuh
Petelur Padjadjaran, dan untuk mengetahui taraf penggunaan tepung daun kelor
yang dapat memberikan pengaruh paling baik terhadap performa produksi Puyuh
Petelur Padjadjaran. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli 2019,
dengan perlakuan : ransum tanpa tepung daun kelor, ransum dengan 1% tepung
daun kelor, ransum dengan 2% tepung daun kelor, dan ransum dengan 3% tepung
daun kelor. Peubah yang diamati yaitu : konsumsi ransum, produksi telur, dan
konversi ransum. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh pemberian tepung
daun kelor dalam ransum terhadap konsumsi ransum, produksi telur, dan konversi
ransum puyuh petelur Padjadjaran tidak berbeda nyata. Hal ini menunjukkan
bahwa pemberian tepung daun kelor sampai taraf 3% dalam ransum belum
memberikan performa produksi telur yang terbaik pada puyuh petelur
Padjadjaran.
Kata kunci : puyuh Padjadjaran, performa produksi, tepung daun kelor
No copy data
No other version available