Text
Pengaruh penambahan tanin ekstrak chestnut dalam ransum terhadap imbangan efisiensi protein pada kelinci Peranakan New Zealand White
PENGARUH PENAMBAHAN TANIN EKSTRAK CHESTNUT DALAM
RANSUM TERHADAP IMBANGAN EFISIENSI PROTEIN
PADA KELINCI PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE
TEZA RAMDHANI
ABSTRAK
Penelitian dengan judul “Pengaruh Penambahan Tanin ekstrak Chestnut dalam
Ransum Terhadap Imbangan Efisiensi Protein pada Kelinci Peranakan New
Zealand White” telah dilaksanakan pada bulan Desember 2018 sampai Januari
2019 di Kandang Kelinci, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tanin ekstrak
chestnut dengan taraf 0% (kontrol), 0,25% (R1), 0,50% (R2) dan 0,75% (R3)
dalam ransum terhadap imbangan efisiensi protein pada kelinci peranakan New
Zealand White. Metode penelitian adalah eksperimental menggunakan 20 ekor
kelinci peranakan New Zealand White jantan lepas sapih dengan bobot ± 800
gram. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap dan
dilanjutkan dengan polinomial ortogonal. Peubah yang diamati meliputi
konsumsi ransum, konsumsi protein, pertambahan bobot badan dan imbangan
efisiensi protein. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengaruh
penambahan tanin ekstrak chestnut dalam ransum pada kelinci peranakan New
Zealand White memiliki rata-rata konsumsi ransum 59,92-76,95 gram/hari/ekor,
konsumsi protein 9,53-12,25 gram/hari/ekor, pertambahan bobot badan
11,19-19,77 gram/hari/ekor dan imbangan efisiensi protein 1,19-1,64.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penambahan tanin ekstrak
chestnut 0,25-0,75% dalam ransum kelinci peranakan New Zealand White tidak
berpengaruh pada konsumsi ransum, konsumsi protein dan imbangan efisiensi
protein tetapi pada taraf 0,25% memiliki tingkat terbaik terhadap pertambahan
bobot badan dan menghasilkan pola linear.
Kata kunci : Kelinci, tanin, imbangan efisiensi protein
No copy data
No other version available