Text
Hubungan antara inefisiensi penggunaan sumberdaya dengan skala usaha sapi perah (Suvey pada Usaha Ternak Sapi Perah Anggota KPBS Pangalengan)
HUBUNGAN ANTARA INEFISIENSI PENGGUNAAN SUMBERDAYA
DENGAN SKALA USAHA SAPI PERAH
(Survey pada Usaha Ternak Sapi Perah Anggota KPBS Pangalengan)
Luthfi Rahman
vii
ABSTRAK
Penelitian mengenai “Hubungan antara Inefisiensi Penggunaan Sumber Daya
dengan Skala Usaha Sapi Perah” telah dilaksanakan di Kecamatan Pangalengan,
Kabupaten Bandung pada bulan Juni 2019. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui besaran sumberdaya yang digunakan peternak, mengetahui indeks
inefisiensi penggunaan sumberdaya dan mengetahui hubungan antara indeks
inefisiensi penggunaan sumberdaya dengan skala usaha ternak sapi perah.
Sumberdaya yang dianalisis pada penelitian ini berupa lahan perkandangan,
konsentrat, hijauan, tenaga kerja dan induk produktif. Penelitian ini menggunakan
metode survei dengan 71 peternak anggota KPBS sebagai peternak responden
melalui cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa sumberdaya
rata-rata yang digunakan anggota koperasi KPBS yaitu induk sapi perah sebesar
3,46 ekor, lahan kandang dan pekarangan sebesar 92,43 m
2
/UU, pemberian hijauan
sebanyak 38,37 kg/induk/hari, pemberian konsentrat sebanyak 8,8 kg/induk/hari
dan curahan tenaga kerja sebesar 1,4 HKP/hari. Produksi susu yang dihasilkan
sebesar 12317,32 liter/UU, nilai konversi pedet ke liter susu sebesar 765,45
liter/UU dan rata-rata susu perekor sapi laktasi sebesar 3555 liter/laktasi/ekor. Nilai
indeks inefisiensi pengunaan sumberdaya peternak berkisar antara 0,609 – 1,00
dengan rata-rata 0,870. Variasi indeks inefisiensi penggunaan sumberdaya tidak
berhubungan dengan skala usaha sapi perah yang dihitung berdasarkan jumlah
kepemilikan induk produktif.
Kata kunci : sapi perah, sumberdaya, indeks inefisiensi, skala usaha
No copy data
No other version available