Text
Pengaruh penambahan Lactococcus lactis rekombinan interferon Alfa-2B pada starter terhadap aktivitas antikanker yoghurt
PENGARUH PENAMBAHAN Lactococcus lactis REKOMBINAN
INTERFERON ALFA-2B PADA STARTER TERHADAP
AKTIVITAS ANTIKANKER YOGHURT
vii
Hasuri
ABSTRAK
Yoghurt merupakan produk fermentasi susu dengan menggunakan bakteri
asam laktat sebagai starter. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
penambahan Lactococcus lactis rekombinan interferon alfa-2b pada starter
terhadap aktivitas antikanker (sitotoksisitas) yoghurt. Penelitian dilakukan dengan
metode eksploratif yang dianalisis secara deskriptif, dan terdiri dari 2 perlakuan
yaitu P1 (yoghurt tanpa penambahan L. lactis rekombinan IFNα2b) dan P2 (yoghurt
dengan penambahan L. lactis rekombinan IFNα2b). Pengaruh penyimpanan juga
diamati pada kedua jenis perlakuan tersebut, sehingga unit percobaan menjadi
P1/P2-0 (yoghurt tanpa penyimpanan) dan P1/P2-7 (yoghurt disimpan pada suhu 4
- 10
o
C selama 7 hari). Hasil penelitian menunjukkan kadar lemak P1 yaitu 3,722%
dan P2 3,774%, kadar protein P1 yaitu 3,228% dan P2 yaitu 3,194 %, total solid
non-fat P1 yaitu 9,103% dan P2 yaitu 8,060%. P2 positif mengandung gen IFNα2b
dan positif mampu megekspresikan protein interferon alfa-2b. Hasil uji antikanker
menunjukkan bahwa pengaruh penambahan L. lactis rekombinan IFNα2b dan
faktor penyimpanan meningkatkan aktivitas sitotoksik yoghurt yang ditunjukkan
dengan nilai IC
50
yang semakin rendah. Nilai IC
50
P1-0, P1-7, P2-0 dan P2-7 yaitu
beturur-turut 320,84 µg/ml; 222,31 µg/ml; 199,11 µg/ml dan 143,96 µg/ml.
Kata Kunci: Yoghurt, L. lactis Rekombinan IFNα2b, Antikanker, IC50
No copy data
No other version available