Text
Hubungan manajmen pemerahan dengan kajian mastitis subklinis pada sapi perah Fries Holland di peternakan Rakyat (Kasus di Peternakan Sapi Cipageran)
HUBUNGAN MANAJEMEN PEMERAHAN DENGAN KEJADIAN
MASTITIS SUBKLINIS PADA SAPI PERAH FRIES HOLLAND DI
PETERNAKAN RAKYAT
(Kasus di Peternakan Sapi Cipageran)
Siti Anita Marwah
ABSTRAK
Sapi perah Fries Holland merupakan salah satu sapi perah dengan
produksi susu paling tinggi dibanding sapi perah yang lain. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui seberapa besar tingkat mastitis subklinis yang diuji dengan
CMT (California Mastitis Test), bagaimana pelaksanaan prosedur pemerahan
yang mengacu pada 25 tahapan standar pemerahan menurut JICA 2002, dan
hubungan tingkat mastitis subklinis dengan pelaksanaan prosedur pemerahan
dengan menggunakan analisis statistik korelasi Rank Spearman. Penelitian ini
menggunakan metode survey terhadap 33 respoden. Hasil uji mastitis subklinis
dengan uji CMT terhadap dua ekor sapi laktasi dari masing-masing responden
menunjukkan 48,48% positif menderita mastitis subklinis, sedangkan 28,78% dari
264 puting yang diuji positif mastitis subklinis. Hasil pengamatan prosedur
pemerahan menurut JICA 2002 didapatkan 56% dari dari seluruh prosedur telah
dilakukan oleh responden. Hasil analisis statistik menunjukan nilai korelasi
adalah r
= (-0,314) yang berarti terdapat hubungan negatif rendah antar tingkat
mastitis subklinis dengan prosedur pemerahan di peternakan rakyat Cipageran.
s
Kata kunci: sapi perah Fries Holland, mastitis subklinis, pemerahan.
No copy data
No other version available