Text
Pengaruh penambahan rumput laut (Eucheuma cottonii) pada pembuatan bakso puyuh terhadap sifat fisik dan akseptabilitas
PENGARUH PENAMBAHAN RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) PADA
PEMBUATAN BAKSO PUYUH TERHADAP SIFAT FISIK DAN
AKSEPTABILITAS
Fatmah Nur Anggraini
vii
ABSTRAK
Rumput laut adalah sumber hidrokoloid karagenan yang dapat menyerap
dan menangkap air sehingga menghasilkan tekstur yang kompak, meningkatkan
rendemen, daya ikat air, juiceness, dan kemampuan potong bakso. Daging puyuh
mengandung protein yang tinggi tetapi kadar lemak yang rendah sehingga membuat
puyuh direkomendasikan sebagai makanan rendah lemak.Tujuan dari penelitian
adalah untuk mengetahui pengaruh dan persentase penambahan rumput laut
(Eucheuma cottonii) terhadap sifat fisik (DIA, susut masak dan keempukan) terbaik
dan akseptabilitas (warna, rasa, aroma, kekenyalan dan total penerimaan) bakso
puyuh yang paling disukai. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu P
0
(0%),
P
1
(5%), P
2
(10%) dan P
3
(15%). Analisis sidik ragam digunakan untuk mengetahui
pengaruh penambahan rumput laut terhadap sifat fisik bakso puyuh dan dilanjutkan
uji Duncan, sedangkan uji Kruskal Wallis digunakan untuk mengetahui
akseptabilitas bakso puyuh yang dilanjut dengan uji Man Whitney untuk
mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penambahan bubur rumput laut 10% menghasilkan sifat fisik terbaik dengan nilai
DIA 43,54%, susut masak 9,77%, keempukan 108,80mm/g/10 detik dan
akseptabilitas dengan skala numerik pada total peneriamaan yaitu 2 (agak suka).
Kata Kunci: rumput laut, karagenan, bakso puyuh, sifat fisik, akseptabilitas.
No copy data
No other version available