Text
Pengaruh lama simpan telur terhadap daya tetas dan mortalitas Puyuh Padjadjaran Generasi ke-6
PENGARUH LAMA SIMPAN TELUR TERHADAP DAYA TETAS DAN
MORTALITAS PUYUH PADJADJARAN GENERASI KE 6
Wildan Rasyid Alhafiz
vii
ABSTRAK
Penelitian tentang “Pengaruh Lama Simpan Telur terhadap Daya Tetas
dan Mortalitas Puyuh Padjadjaran Generasi Ke 6” di Pusat Pembibitan Puyuh
Padjadjaran dan Laboratorium Produksi Ternak Unggas telah dilaksanakan pada
Januari hingga Februari 2019. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh
lama simpan telur terhadap daya tetas dan mortalitas puyuh Padjadjaran generasi
ke 6. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan pengambilan sampel
telur secara simple random sampling dan diamati daya tetas dan mortalitasnya.
Telur puyuh yang digunakan untuk 4 perlakuan (lama simpan P1: 1 hari, P2: 5
hari, P3: 9 hari dan P4: 13 hari) dan 6 ulangan adalah sebanyak 720 butir telur
yang berasal dari 560 induk puyuh (persilangan dari 140 puyuh jantan warna bulu
coklat dengan 420 puyuh betina warna bulu hitam dengan seks rasio jantan:betina
adalah 1:3 yang berumur 14 minggu). Telur dibagi menjadi 3 kelompok bobot
telur yaitu bobot ringan: 9,5-10,5 g, sedang: 10,6-11,5 g dan berat: 11,6-12,5 g.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tetas telur puyuh pada P1 sebesar
86,11%, P2 81,67%, P3 47,95% dan P4 11,83%, sedangkan mortalitas embrio
pada P1 sebesar 13,89%, P2 18,33%, P3 52,05% dan P4 88,17%. Berdasarkan
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lama simpan telur P2 (5 hari)
menghasilkan daya tetas yang tinggi dengan mortalitas rendah.
Kata kunci: telur puyuh Padjadjaran, daya tetas, mortalitas
No copy data
No other version available