Text
Pengaruh metode thawing terhadap komposisi kimia daging kerbau beku bagian tenderloin
PENGARUH METODE THAWING TERHADAP KOMPOSISI KIMIA DAGING KERBAU BEKU BAGIAN TENDERLOIN
Titi MuratiTiti Murati Titi MuratiTiti MuratiTiti Murati Titi Murati
ABSTRAK ABSTRAKABSTRAK ABSTRAK
Metode thawing yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya penurunan kandungan gizi daging karena sebagian zat-zat dalam daging ikut terlarut dalam drip sehingga dapat berpengaruh terhadap komposisi kimia daging. Penelitian bertujuan Penelitian bertujuan Penelitian bertujuan Penelitian bertujuan Penelitian bertujuan Penelitian bertujuan Penelitian bertujuan Penelitian bertujuan Penelitian bertujuan Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode thawing terhadap komposisi kimia daging kerbau beku bagian tenderloin dan mengetahui metode thawing yang menghasilkan komposisi kimia (kadar air, kadar protein dan kadar lemak) daging kerbau beku bagian tenderloin terbaik. Penelitian dilaksanPenelitian dilaksanPenelitian dilaksan Penelitian dilaksan Penelitian dilaksan Penelitian dilaksanPenelitian dilaksan Penelitian dilaksan Penelitian dilaksanPenelitian dilaksan akan akan akan secara eksperimen secara eksperimen secara eksperimen secara eksperimen secara eksperimen secara eksperimen secara eksperimen secara eksperimen secara eksperimen secara eksperimen di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran,Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran,Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran,Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran,Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran,Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran,Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran,Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran,Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran,Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran,Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran,Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, menggunakan RAL dengan 4 menggunakan RAL dengan 4 menggunakan RAL dengan 4 menggunakan RAL dengan 4 menggunakan RAL dengan 4 menggunakan RAL dengan 4 menggunakan RAL dengan 4 menggunakan RAL dengan 4 menggunakan RAL dengan 4 menggunakan RAL dengan 4 menggunakan RAL dengan 4 menggunakan RAL dengan 4 menggunakan RAL dengan 4 menggunakan RAL dengan 4 menggunakan RAL dengan 4 menggunakan RAL dengan 4 perlakuan metode perlakuan metode perlakuan metode perlakuan metode perlakuan metode perlakuan metode perlakuan metode thawing thawing suhu refrigerasi (5-7 0C) selama 13 jam 30 menit, suhu air mengalir (18-20 0C) selama 1 jam, suhu ruang (26-30 0C) selama 3 jam dan suhu air hangat (45-50 0C) selama 14 menit dengan ulangan 5 kali. Hasil . Hasil . Hasil . Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa metode thawing berpengaruh terhadap nilai berpengaruh terhadap nilai berpengaruh terhadap nilai berpengaruh terhadap nilai berpengaruh terhadap nilai berpengaruh terhadap nilai berpengaruh terhadap nilai berpengaruh terhadap nilai berpengaruh terhadap nilai berpengaruh terhadap nilai berpengaruh terhadap nilai berpengaruh terhadap nilai berpengaruh terhadap nilai berpengaruh terhadap nilai berpengaruh terhadap nilai komposisi kimia komposisi kimia komposisi kimiakomposisi kimia komposisi kimia kadar kadar kadar air danair dan air dan air dan kadar kadar kadar lemak, namun tidak berpenga lemak, namun tidak berpengalemak, namun tidak berpenga lemak, namun tidak berpenga lemak, namun tidak berpenga lemak, namun tidak berpenga lemak, namun tidak berpenga lemak, namun tidak berpenga lemak, namun tidak berpenga lemak, namun tidak berpenga lemak, namun tidak berpengalemak, namun tidak berpengalemak, namun tidak berpengaruh terhadap ruh terhadap ruh terhadap ruh terhadap ruh terhadap ruh terhadap ruh terhadap kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. kadar protein daging kerbau bagian tenderloin. Metode thawing terbaik pada suhu refrigerasi (60C) lebih baik 1 - 1,34 kali dibandingkan metode lainnya pada komposisi kimia daging kerbau bagian tenderloin.
Kata Kunci: Kata Kunci: Kata Kunci: Kata Kunci: Kata Kunci: daging kerbau, daging kerbau, daging kerbau, daging kerbau, daging kerbau, daging kerbau, daging kerbau, daging kerbau, daging kerbau, komposisi komposisi komposisi kimia, kimia, thawing thawingthawing .
No copy data
No other version available