Text
Hubungan antara julah kepemilikan ternak dengan tingkatadopsi inovasi mesin perah (Kasus pada Angota Peternak Sapi Perah (Kasus pada Anggota Peternak Sapi Perah di Wilayah Kerja Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara (KPSBU) di TPK Manoko dan Ciater Kecamatan Lembang Kabupaten NBandung Barat).
Penelitian ini dilaksanakan pada peternakan sapi perah rakyat anggota Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang khususnya di TPK Manoko dan Ciater Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat pada Bulan Mei 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kepemilikan ternak anggota KPSBU, tingkat adopsi inovasi peternak terhadap mesin perah, faktor yang mempengaruhi peternak untuk mengadopsi ata tidaknya mesin perah, serta menganalisis hubungan antara jumkah kepemilikan ternak dengan tingkat adopsi inovasi mesin perah. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan ketentuan peternak yang memiliki jumlah ternak betina produktif ≥ 6 ekor. Sampel yang dijadikan responden berjumlah 30 orang terdiri dari 5 pengguna mesin perah dan 25 non penggunan mesin perah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan korelasi Rank Spearman dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian responden (56,66%) jumlah kepemilikan ternaknya berada pada katagori tinggi yaitu ≥ 6 ekor, tingkat adopsi inovasi sebagian responden (56,34%) termasuk katagori sedang, faktor yang menentukan mengadopsi atau tidaknya mesin perah adalah jumlah kepemilikan ternak, biaya listrik, biaya investasi, biaya perawatan, dan pengurangan tenaga kerja, dan terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah kepemilikan ternak dengan tingkat adopsi inovasi mesin perah dengan nilai koefisien korelasi (rs) sebesar 0,312.
Kata kunci: Jumlah Kepemilikan Ternak, Adopsi Inovasi Mesin Perah, Sapi Perah
No copy data
No other version available