Text
Pengaruh intensitas cahaya terhadap edible dan non edible offal kelinci peranakan new zealand white.
Penelitian ini dilaksanakan di kandang kelinci Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran pada bulan Oktober – Desember 2017. Kelinci memiliki tingkat kelahiran yang cepat, masa panen yang singkat dan angka kelahiran yang tinggi. Sehingga kelinci sangat berpotensi sebagai sumber protein hewani alternatif. Salah satu elemen penting dari lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan kelinci adalah intensitas cahaya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap edible dan non edible offal kelinci peranakan New Zealand White dan menentukan intensitas cahaya yang optimal untuk menghasilkan edible dan non edible offal kelinci peranakan New Zealand White dari tiga perlakuan yang akan dilakukan, yaitu intensitas cahaya 10 lux, 35 lux, dan 60 lux. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 macam perlakuan (P1= Kandang dengan Intensitas 10 lux ; P2= Kandang dengan Intensitas 35 lux ; P3 Kandang dengan Intensitas 60 lux). Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas cahaya tidak berpengaruh terhadap edible dan non edible offal kelinci peranakan New Zealand White jantan. Intensitas cahaya 10 lux, 35 lux, dan 60 lux dapat digunakan untuk kelinci dengan hasil edible dan non edible offal yang sama.
Kata Kunci: Kelinci, Intensitas Cahaya, Edible Offal, Non edible Offal.
No copy data
No other version available