Text
Daya tetas dan kematian embrio itik lokal (Anas sp) pada bobot telur tetas dan temperatur mesin tetas yang berbeda.
Penelitian ini bertujuan mengetahui daya tetas dan kematian embrio pada
bobot telur dan temperatur mesin tetas yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di
Laboratorium Produksi Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas
Padjadjaran mulai 19 April sampai 20 Mei 2018. Objek penelitian terdiri dari 360
butir telur itik pajajaran dengan disesuaikan dalam kelompok bobot, bobot
55,0–65,0 gram (kecil), bobot 65,1–75,0 gram (normal), bobot 75,1–85,0 gram
(besar). Kelompok bobot ditetaskan dengan temperatur yang berbeda yang terdiri
dari 9 perlakuan. T1 = kecil 37oC, T2 = kecil 38oC, T3 = kecil 39oC, T4 = normal
37oC, T5 = normal 38oC, T6 = normal 39oC, T7 = besar 37oC, T8 = besar 38oC, dan
T9 = besar 39oC. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode statistika deskriftif.
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian tersebut yaitu daya tetas
tertinggi dan kematian embrio terendah pada bobot telur dengan range 55,0 – 65,0
gram dan 75,1 – 85,0 gram menggunakan temperatur mesin tetas 39oC, serta pada
bobot telur dengan range 65,1 – 75,0 gram menggunakan temperatur mesin tetas
38oC.
Kata kunci : Daya Tetas, Kematian Embrio, Bobot Telur, dan Temperatur
No copy data
No other version available