Text
Pengaruh tingkat penggunaan probiotik pada ransum terhadap bobot akhir, persentase karkas dan lemak abdominal ayam broiler.
Ransum yang diberikan pada ayam broiler harus mampu diserap dengan baik agar
produktivitas ternak berjalan secara optimal. Probiotik menjadi bahan
pertimbangan untuk digunakan dalam ransum karena mengandung mikroorganisme
yang menguntungkan sistem pencernaan ayam. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh tingkat penggunaan probiotik pada ransum terhadap bobot
akhir, persentase karkas dan lemak abdominal ayam broiler. Penelitian dilakukan
di Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran yang dilaksanakan selama 35 hari.
Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat
perlakuan yaitu, P0 (ransum tanpa pemberian probiotik), P1 (ransum dengan
pemberian probiotik 0,25 %), P2 (ransum dengan pemberian probiotik 0,50 %), dan
P3 (ransum dengan pemberian probiotik 0,75 %), masing-masing perlakuan diulang
lima kali. Parameter yang diukur adalah bobot akhir, persentase karkas dan
persentase lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata bobot
akhir pada perlakuan P0 (952,8 g), P1 (962,4 g), P2 (997,8 g), dan P3 (1155,4 g).
Rata-rata persentase karkas pada perlakuan P0 (61,59 %), P1 (63,90 %), P2 (65,15
%), dan P3 (66,85 %). Rata-rata persentase lemak abdominal pada perlakuan P0
(2,17 %), P1 (1,98 %), P2 (1,81 %), dan P3 (1,48 %). Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa penggunaan probiotik Heryaki powder dalam ransum
sebanyak 0,75 % menghasilkan bobot akhir dan persentase karkas paling tinggi,
serta persentase lemak abdominal yang paling rendah.
Kata kunci :probiotik, bobot akhir, persentase karkas, lemak abdominal
No copy data
No other version available