Text
Respon berahi dan kebuntingan Sapi Simental pada lingkungan berbeda yang diinjeksi hormon prostaglandin di BPTUHPT Padang Mengatas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian hormon prostaglandin pada sapi Simmental yang terpapar panas. Penelitian dilakukan di Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Padang Mengatas. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan yang dibagi dalam dua lingkungan yaitu lingkungan dengan naungan dan lingkungan yang terpapar panas matahari. Jumlah Sapi yang digunakan sebanyak 20 ekor, masing-masing kelompok terdiri atas 10 ekor dengan status reproduksi normal, tidak bunting dan minimal telah partus 1 kali. Ternak diinjeksi dengan hormon prostaglandin 2ml dengan metode intraunterin. Pemberian hormon dilakukan tanpa melihat siklus reproduksi ternak. Variabel yang diamati adalah respon berahi, kecepatan munculnya berahi, intensitas berahi dan persentase kebuntingan. Penelitian menggunakan statistik dan deskriptif. Variabel respon berahi dan kebuntingan menggunakan analisis deskriptif, variabel kecepatan muncul berahi menggunakan analisis Uji T independen dan variabel intensitas berahi menggunakan analisis Mann Whitney. Pengukuran dampak cekaman panas ternak menggunakan Skala THI (Temperature Humadity Index). Hasilnya teramati bahwa respon berahi ternak yang di kandang dengan THI 72±0,9 dan yang di lapangan THI 77±0,1 menunjukkan respon berahi 100%. Kecepatan munculnya berahi yang di kandangkan menunjukkan hasil lebih cepat (38±16) jam dibandingkan dengan ternak di lapangan (81±21) jam pasca injeksi. Intensitas berahi yang di kandangkan menghasilkan skor lebih baik (3±0,4) dibandingkan dilapangan (2±0,5). Hasil pengamatan respon terhadap kebuntingan sapi di kandang menunjukkan hasil lebih baik (90%) dibandingkan di lapangan (70%).
Kata Kunci : Respon Berahi, Kecepatan Muncul Berahi, Intensitas Berahi, Persentase Kebuntingan, Cekaman Panas
No copy data
No other version available