Text
Bobot lahir, bobot sapih, dan pertambahan bobot badan domba garut jantan di UPTD BPPTDK Margawi Garut.
Budidaya domba di Indonesia terutama di Provinsi Jawa Barat menjadi budaya yang terus diminati di kalangan masyarakat peternak. Permintaan terhadap domba di Jawa Barat secara keseluruhan terus mengalami peningkatan, terutama permintaan akan pemenuhan kebutuhan domba jantan dalam pasar spesifik keagamaan. Rataan bobot lahir, bobot sapih, dan pertambahan bobot badan harian (PBBH) Domba Garut jantan mempunyai hubungan yang relevan dalam menduga tingkat produktivitas ternak, karena tolak ukur produktivitas ternak dapat dinilai melalui pertambahan bobot badan harian, bobot lahir, dan bobot sapih ternak tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di UPTD BPPTDK Margawati Garut pada Tanggal 22-26 Januari 2018. Objek penelitian yang digunakan adalah data yang berasal dari catatan Domba Garut jantan Tahun 2014-2016 pada kandang bunting, laktasi, dan menyusui (Kandang G, H, M, X, dan Y). Metode yang digunakan dalam pengamatan di UPTD BPPTDK Margawati Garut ini adalah metode deskriptif dengan analisis deskriptif-restrospektif dan pengambilan data keseluruhan. Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata bobot lahir, bobot sapih, dan PBBH Domba Garut jantan di UPTD BPPTDK Margawati pada Tahun 2014-2016 secara berturut-turut adalah sebesar 2,38 ± 0,04 kg, 9,76 ± 0,56 kg, dan 84,93 ± 20,42 g/ekor/hari.
Kata Kunci : Domba Garut, Bobot Lahir, Bobot Sapih, Pertambahan Bobot Badan.
No copy data
No other version available