Text
Hubungan antara pelaksanaan prosedur pemerahan dengan tingkat kejadian mastitis subklinis di peternakan sapi perah rakyat ( Kasus di TPK Kiara Wilayah kerja KPBS Kabupaten Bandung).
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan prosedur pemerahan dengan tingkat kejadian mastitis subklinis di peternakan sapi perah rakyat di wilayah TPK Babakan Kiara telah dilaksanakan pada tanggal 22 Januari sampai 25 Februari 2018. Penelitian berupa survey terhadap 43 responden dari 74 orang peternak dengan metode purposive sampling. Penelitian dilakukan dengan mengamati pelaksanaan prosedur pemerahan berdasarkan 25 tahapan standar prosedur pemerahan JICA 2002 diikuti dengan melakukan pemeriksaan tingkat mastitis subklinis dengan CMT pada 2 ekor sapi laktasi ditiap peternak. Data dianalisis secara deskriptif dan korelasi Rank Spearman. Hasil menunjukan bahwa dari seluruh prosedur pemerahan menurut JICA 2002 hanya sebesar 55,44% yang telah dilaksanakan. Tingkat kejadian mastitis subklinis pada 86 ekor sapi perah yang diuji adalah 27,91% positif mastitis subklinis, atau dari 344 puting yang diuji sebanyak 7,85% trace dan 17,44% dinyatakan mastitis subklinis. Terdapat hubungan negatif nyata yang rendah (ρ = -0,378) antara pelaksanaan prosedur pemerahan dengan tingkat kejadian mastitis subklinis di peternakan sapi perah rakyat wilayah TPK Babakan Kiara.
Kata kunci : prosedur pemerahan, mastitis subklinis, CMT.
No copy data
No other version available