Text
Pengauh Perbedaan Metode Penambahan Glutathione terhadap Kualitas Chilled Semen Domba Lokal Hasil Sexing
Metode Penambahan Glutathione yang tepat pada titik kritis pembuatan
Chilled semen Domba Lokal hasil sexing dapat meningkatkan kualitas sperma.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan metode
penambahan glutahathione terhadap kualitas chilled semen Domba Lokal.
Penelitian ini menggunakan metode exsperimental, dengan Rancangan Acak
Lengkap (RAL). Objek yang digunakan penelitian ini adalah semen Domba
Lokal. Semen dibagi ke dalam empat perlakuan metode penambahan glutathione:
satu kali penambahan glutathione sebelum sexing sebanyak 5 mM (P1), satu kali
penambahan sebelum sentrifugasi sebanyak 5 mM (P2), dua kali penambahan
sebelum sexing dan sebelum sentrifugasi sebanyak 2,5 mM (P3), dua kali
penambahan sebelum sexing dan ketika pengenceran pellet sebanyak 2,5 mM
(P4). Parameter yang diteliti adalah motilitas, abnormalitas, dan TAU. Hasil
penelitian menunjukkan motilitas sperma (fraksi atas ; fraksi bawah) secara
berurutan dari hasil terbesar adalah P3 (72,68% ; 71,76%), P1 (69,83% ; 68,40%),
P2 (66,44% ; 68,08%), dan P4 (65,00% ; 66,04%). Hasil untuk TAU sperma
(fraksi atas ; fraksi bawah) adalah P3 (71,40% ; 72,00%), P1 (68,90% ; 70,40), P2
(65,80% ; 67,32), P4 (65,20% ; 62,90%). Hasil untuk abnormalitas fraksi atas (X)
secara berurutan 3,20% (P3), 3,90% (P1), 4,60% (P4), 5,20% (P2). Fraksi bawah
(Y) 3,20% (P3), 3,80% (P1), 4,60% (P2), 4,70% (P4). Hasil penelitian secara
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa metode penambahan gluthathione dua kali
sebelum proses sexing dan sebelum proses sentrifugasi sebanyak 2,5 mM
menghasilkan kualitas terbaik.
Kata Kunci : Sexing sperma, Metode penambahan glutathione, Kualitas sperma,
semen Domba Lokal
No copy data
No other version available