Text
Kualitas Anak Ayam Lokal Berdasarkan Nilai Kuantitatif pada Pola Pengaturan Temperatur Mesin Tetas
Temperatur mesin tetas merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap
perkembangan dan kualitas anak ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kualitas anak ayam lokal yakni panjang tubuh dan bobot yolk sac yang diukur dengan
pendekatan nilai kuantitatif pada pola pengaturan temperatur mesin tetas. Penelitian
dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober – 6 November 2017 di Laboratorium Produksi
Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran dengan menggunakan
empat unit mesin tetas elektronik kapasitas 55 butir. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kuantitatif dengan empat perbedaan temperatur mesin tetas yaitu M1
(37,8oC (hari 1 - 18) dan 37,3oC (hari 19 - 21)). M2 (37,8oC (hari 1 - 10) 37,3oC (hari
11 - 18) dan 36,8oC (hari 19 - 21)). M3 37,5oC (hari 1 - 18) dan 37,0oC (hari 19 - 21)).
M4 37,0oC (Hari 1 -10), 37,0 oC (hari 11 - 18) dan 36,5 oC (hari 19 - 21). Peubah yang
diamati yakni panjang tubuh anak ayam dan prosentase berat yolk sac dari yang
menetas. Hasil penelitian menunjukan bahwa suhu inkubasi untuk menetaskan anak
ayam lokal dengan tubuh yang panjang dan bobot yolk sac yang rendah pada pola
pengaturan suhu hari ke 1-18 adalah 37,8oC dan diturunkan 0,5oC pada hari ke 19
menjadi 37,3oC mendapat panjang rata-rata 16,70 ± 0,26 cm dan bobot yolk sac 4,94%.
Kata Kunci: Temperatur, panjang tubuh, berat yolk sac, anak ayam lokal
No copy data
No other version available