Text
Pengaruh Pemberian Probiotik Terhadap Berat Basah dan Berat Kering Hati Ayam Broiler Setelah Transportasi
Transportasi dibutuhkan untuk memobilisasi ternak dari peternakan menuju konsumen. Proses ini menyebabkan stres pada ternak yang menyebabkan perubahan fisiologis. Salah satu organ yang terganggu aktivitasnya saat terjadi stres adalah hati, organ ini dapat menjadi indikator stres pada ternak. Berat hati dapat mencerminkan perbedaan kebutuhan energi yang dibutuhkan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh probiotik terhadap berat basah dan berat kering hati dan mengetahui kombinasi probiotik yang berpengaruh terhadap berat basah dan berat kering hati ayam broiler yang telah mengalami proses transportasi. Metode penelitian yang dipakai yaitu rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, P0: Tanpa probiotik, P1 : L. plantarum + L. acidophilus , P2 : L. plantarum + T. beiglii, P3 : C. humicolus + L. acidophillus dan P4 : C. humicolus + T. beiglii. Hasil penelitian didapatkan persentase berat hati P0 2,62%, P1 2,69%, P2 2,42%, P3 2,88% dan P4 2,35%. Berat kering P0 3,52 gram, P1 4,36 gram, P2 3,66 gram, P3 4,35 gram dan P4 3,49 gram. Berdasarkan sidik ragam memperlihatkan bahwa pemberian probiotik terhadap persentase berat basah dan berat kering hati ayam broiler tidak berpengaruh. Kesimpulannya, semua perlakuan memberikan pengaruh yang sama terhadap berat basah dan berat kering hati ayam broiler.
Kata kunci : Transportasi, berat hati, probiotik, bakteri asam laktat, yeast
No copy data
No other version available