Text
Potensi Isolat Bakteri Feses Sapi Perah terhadap Produksi Asam Lemak Terbang dan Biogas pada fermentasi Batubaru Sub-Bituminous
Sumber konsumsi energi di Indonesia didominasi oleh batu bara. Gas Metana Batu bara (GMB) adalah gas yang terdapat pada lapisan-lapisan batu bara dan terbentuk bersamaan dengan proses pembentukan batu bara. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas GMB yaitu dengan menambahkan feses sapi perah yang mengandung karbon organik, isolat konsorsium bakteri feses sapi perah, dan media cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bakteri, jumlah asam lemak terbang dan produksi biogas yang optimum dengan batu bara sub-bituminous menggunakan isolat bakteri feses sapi perah. Penelitian ini menggunakan 5 macam perlakuan (P1 = konsentrasi isolat 2%, P2 = konsentrasi isolat 4%, P3 = konsentrasi isolat 6%, P4 = konsentrasi isolat 8%, dan P5 = konsentrasi isolat 10%) pada tingkat pengenceran 10-10 dan dilakukan 3 kali pengulangan sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Hasil analisis statistika menunjukan penambahan isolat konsorsium bakteri feses sapi perah dengan batubara sub-bituminous memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah asam lemak terbang yang optimum pada konsentrasi 6 ml isolat, sedangkan penambahan larutan isolat konsorsium bakteri tidak memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah bakteri dan biogas.
Kata Kunci : Batu bara sub-bituminous, isolat konsorsium bakteri, jumlah bakteri, asam lemak terbang, biogas.
No copy data
No other version available