Text
Pengaruh Tingkat Konsentrasi Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) sebagai Perendam Daging Bebek terhadap Daya Awet.
Teh hijau (Camellia sinensis) mengandung senyawa aktif tanin dan flavonoid, yang berpotensi sebagai bahan alami untuk mengawetkan bahan pangan. Penelitian mengenai pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak teh hijau terhadap total bakteri, pH, dan awal kebusukan daging bebek telah dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan (TPPP) Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Sumedang pada Bulan Mei 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai konsentrasi ekstrak teh hijau dan menentukan konsentrasi terbaik terhadap total bakteri, pH dan awal kebusukan pada daging bebek. Penelitian dilakukan secara eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, yaitu perendaman daging bebek dalam konsentrasi ekstrak teh hijau 0% (P1), 2,5% (P2), 5% (P3), 7,5% (P4) selama 10 menit. Analisis ragam digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan konsentrasi ekstrak teh hijau terhadap daya awet, perbedaan antar perlakuan dilakukan dengan Uji Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak teh hijau memiliki pola linier pada total bakteri dengan persamaan Y= -24,68X + 159,3 (R² = 0,416) dan pola kuadratik pada awal kebusukan Y=-37,35X2+267,0X+79,95 (R² = 0,998), perendaman ekstrak teh hijau konsentrasi 5% memberikan hasil hasil terbaik terhadap daya awet daging bebek dengan jumlah total bakteri (42X 106 CFU/g), pH (5,83), dan waktu awal kebusukan (540 menit).
Kata Kunci: teh Hijau. Daging Bebebk. Daya Awet
No copy data
No other version available