Text
Evaluasi Tingkat Keberhasilan Kawin Pertama Setelah Beranak pada Sapi Perah FH (Kasus pada Peternakan Sapi Perah Rakyat di Koperasi Peternak Garut selatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut)
Penelitian tentang evaluasi keberhasilan kawin pertama setelah beranak sapi perah FH dilaksanakan pada bulan agustus 2010. Penampilan reproduksi berupa kawin pertama setelah beranak.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui waktu kawin pertama setelah beranak pada peternakan sapi perah rakyat di wilayah kerja Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) Cikajang Kabupaten Garut dan untuk mengetahui hari ke berapa kawin pertama setelah beranak yang terbanyak menghasilkan kebuntingan pada peternakan sapi perah rakyat di wilayah kerja Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) Cikajang Kabupaten Garut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan pengambilan data secara sensus terhadap sapi perah Fries Holland yang mempunyai data reproduksi lengkap.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kawin pertama setelah beranak sapi perah FH di KPGS Cikajang pada keseluruhan periode laktasi, persentase tertinggi paling banyak dilakukan yaitu pada 71-80 hari setelah beranak sebanyak 2.165 ekor dari jumlah populasi 4687 ekor dengan persentase 46,19%. Keberhasilan kawin pertama setelah beranak sapi perah FH di KPGS Cikajang yang menghasilkan kebuntingan tertinggi pada keseluruhan periode laktasi yaitu pada hari 71-80 setelah beranak sebanyak 1935 ekor dari jumlah populasi 2165 ekor dengan persentase 89,38%.
Kata kunci: kawin pertama setelah beranak, periode laktasi ,keberhasilan kawin pertama setelah beranak.
No copy data
No other version available