Text
Analisis Pendapatan dan Tingkat Produksi Break Even Point Usaha Sapi Perah Yang Menerapkan Mekanisasi Pemerahan
Survey penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Koperasi Peternak Sapi
Bandung Utara (KPSBU), Kecamatan Lembang, Provinsi Jawa Barat pada bulan
Februari 2017. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan tingkat
produksi Break Even Point (BEP) usaha sapi perah yang telah menerapkan
mekanisasi pemerahan. Pengamatan dilakukan terhadap 21 responden peternak
anggota koperasi. Untuk mendapatkan kesimpulan penelitian digunakan analisis
biaya-pendapatan usahatani dan pendugaan regresi linear. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa peternak menanggung total biaya produksi sebesar Rp
170.257.546 per tahun, dialokasikan untuk biaya tetap (termasuk didalamnya
biaya tetap untuk mesin perah) sebesar 22,37 persen, biaya variabel sebesar 77,63
persen. Peternak memperoleh penerimaan sebesar Rp 311.885.971 per tahun,
berasal dari penjualan susu segar sebesar 72,35 persen dan penjualan ternak 27,65
persen. Peternak memperoleh pendapatan rata-rata Rp 141.628.425 per tahun.
Tingkat produksi BEP adalah Rp 129.037.098 per tahun, dicapai pada produksi
susu sebesar 27.242 liter per tahun, jumlah tersebut ekuivalen dengan skala
pemilikan ternak sebanyak 7 ekor sapi laktasi.
Kata kunci : penerimaan, peternak anggota koperasi, regresi.
No copy data
No other version available