Text
Pengaruh Imbangan Tepung Kulit Pisang Nangka dengan Rumput terhadap Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, dan Mineral terlarut Cairan Rumen Domba secara in Vitro
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh imbangan tepung kulit
pisang nangka dengan rumput lapang terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik
dan mineral terlarut pada cairan rumen domba secara in vitro. Penelitian dilakukan di
Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universitas Padjadjaran pada bulan Januari 2017. Penelitian menggunakan
metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat empat jenis
perlakuan (R1 = 10 % kulit pisang nangka + 50 % rumput lapang + 40% konsentrat;
R2 = 20 % kulit pisang nangka + 40 % rumput lapang + 40% konsentrat; R3 = 30 %
kulit pisang nangka + 30 % rumput lapang + 40% konsentrat; R4 = 40 % kulit pisang
nangka + 20 % rumput lapang + 40% konsentrat) dengan lima ulangan. Peubah yang
diamati adalah kecernaan bahan kering, bahan organik dan mineral terlarut. Hasil
penelitian adalah imbangan tepung kulit pisang nangka dan rumput lapang memberikan
pengaruh nyata (P≤0,05) terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik dan mineral
terlarut. Imbangan tepung kulit pisang nangka dan rumput lapang dengan perbandingan
30 : 30 (R3) menghasilkan kecernaan bahan kering, bahan organik dan mineral terlarut
yang tertinggi (P≤0,05) di dalam ransum secara in vitro yaitu 65,84%, 65,30%, dan
67,34%.
Kata Kunci : pisang nangka, kulit pisang nangka, kecernaan bahan kering,
kecernaan bahan organik, mineral
No copy data
No other version available