Text
Produktivitas Peternakan Sapi Perah pada Agroekosistem yang Berbeda (Survey pada Peternakan Sapi Perah di Wilayah Kerja KUD Bayongbong Kabupaten Garut9
Penelitian ini adalah mengenai produktivitas peternakan sapi perah pada agroekosistem yang berbeda di Kabupaten Garut. Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mengkaji pengaruh perbedaan agroekosistem terhadap karakteristik perilaku dan performa ternak : Konsumsi pakan, bobot badan dan tatalaksana pemeliharaan sapi perah, serta produktivitas ternak, (2) Menganalisis secara simultan pengaruh konsumsi hijauan, konsumsi konsentrat, bobot badan, umur sapi perah dan tatalaksana peternakan terhadap produksi susu pada ketiga agroekosistem, (3) Menganalisis secara parsial konsumsi hijauan, konsumsi konsentrat, bobot badan, umur sapi perah dan tatalaksana peternakan terhadap produksi susu pada ketiga agroekosistem, (4) Membandingkan tingkat efisiensi dan kelayakan usaha peternakan sapi perah pada ketiga agroekosistem.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Pengamatan dilakukan terhadap 208 peternak dan 308 induk sapi perah yang tersebar di ketiga agroekosistem, yaitu Desa Lebakjaya Kecamatan Karangpawitan mewakili agroekosistem sawah tadah hujan dan lahan kering (AES LK-STH). Desa Cintanagara Kecamatan Cigedug mewakili agroekosistem didominasi sawah irigasi dan lahan kering (AES LK-SI), dan Desa Pamalayan Kecamatan Bayongbong yang beragroekosistem lahan kering dan berada di atau berbatasan dengan hutan (AES LK-Hutan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Produktivitas yang terdiri atas : (a) Pertumbuhan pedet betina di AES LK-SI dan AES LK-Hutan lebih baik (P
No copy data
No other version available