Text
[TESIS] PENGARUH PERCEIVED PERSONENVIRONMENT FIT TERHADAP WELL-BEING MAHASISWA PENDIDIKAN TINGGI
Kecocokan mahasiswa dengan jurusan yang dijalani merupakan salah satu isu yang cukup banyak mempengaruhi mahasiswa di Indonesia. Isu ini sendiri dapat dijelaskan melalui konsep Perceived Person-Environment Fit (PE Fit). PE Fit sendiri merupakan konsep multidimensional yang dibangun oleh empat dimenasi, yaitu Person-Job Fit (PJ Fit). Person-Organization Fit (PO Fit), Person-Group Fit (PG Fit), dan Person-Supervisor Fit (PS Fit). Kajian sebelumnya mengenai PE Fit dan dimensi-dimensinya menunjukkan bahwa PE Fit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berbagai outcome seperti well-being yang diukur melalui tingkat kepuasan dan depresi mahasiswa. Akan tetapi, well-being bukan hanya sekedar gambaran kepuasan atau tingkat depresi, sebab well-being merupakan suatu konsep yang memiliki sejumlah elemen yang membangunnya, yaitu Positive Emotion, Engagement, Relationship, Meaning, dan Accomplishment (PERMA). Perkembangan ini membuat penjelasan efek PE Fit terhadap kesejahteraan siswa hanya sebatas kepuasan dan depresi tidak memadai. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh dari PE Fit terhadap keseluruhan well-being mahasiswa dan juga terhadap setiap domain yang membangun well-being itu sendiri. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 346 orang responden yang diperoleh melalui pengisian kuisioner online. Hasil data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode pengujian Partial Least SquareStructural Equation Modeling (PLS-SEM). 6 Hasil penelitian ini menemukan bahwa ditemukan pengaruh yang berbeda dari setiap dimensi PE Fit terhadap domain well-being PERMA. Dimensi PJ Fit dan PS Fit terbukti menunjukkan pengaruh yang signifikan pada seluruh domain well-being. Sementara Dimensi PG Fit menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap Engagement, Relationship, Meaning, dan Accomplishment. Selain itu, secara spesifik PS Fit menunjukkan pengaruh paling besar terhadap Positive Emotion dan Engagement, sementara PG Fit memiliki pengaruh paling besar terhadap Relationship dan Accomplishment. Pada domain Meaning, pengaruh terbesar ditemukan pada hubungan dengan dimensi PS Fit dan PG Fit. Studi ini juga menemukan bahwa PO Fit tidak menunjukkan cukup bukti untuk membuktikan pengaruhnya yang signifikan terhadap kelima domain yang membangun well-being mahasiswa. Dinamika yang kompleks pada hubungan kedua variabel ini secara umum menunjukkan bahwa kecocokan dengan berbagai pihak dan aspek di lingkungan perkuliahan akan berpengaruh pada sejumlah aspek yang menentukan kesejahteraan mahasiswa
No copy data
No other version available