Text
[SKRIPSI] HUBUNGAN FRIENDSHIP QUALITY DENGAN SUBJECTIVE WELLBEING IN SCHOOL PADA SISWA DI PESANTREN MODERN
Siswa yang menempuh pendidikan di pesantren modern mengharuskan mereka
untuk hidup jauh terpisah dari orang tua dan keluarga. Selain itu, beban akademik
yang lebih tinggi dan peraturan yang cukup ketat di pesantren modern berpotensi
menjadi stressor dan mengancam subjective well-being in school mereka.
Membangun pertemanan yang positif penting bagi siswa di pesantren untuk
meningkatkan subjective well-being in school. Penelitian ini bermaksud untuk
mengetahui hubungan antara friendship quality dengan subjective well-being in
school pada siswa di pesantren. Subjek dari penelitian ini yaitu 188 siswa sekolah
menengah pertama di salah satu pesantren di kota Depok, Jawa Barat. Metode
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified random sampling
yang dipakai agar data yang didapatkan proporsional dari semua kelas. Data
penelitian diperoleh dengan menggunakan 2 kuesioner yaitu Friendship Qualities
Scale (FQS) dan Brief Adolescents’ Subjective Well-Being in School Scale
(BASWBSS). Analisis korelasi dilakukan untuk menguji hipotesis. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara
friendship quality dengan subjective well-being in school pada siswa di pesantren.
Mayoritas dari responden penelitian memiliki tingkat friendship quality yang
tergolong tinggi dan tingkat subjective well-being in school yang tergolong sedang
No copy data
No other version available