Text
[SKRIPSI] HUBUNGAN PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF MAHASISWA PENGGUNA LINKEDIN
Mahasiswa yang sedang berada pada masa emerging adulthood mengalami
perubahan-perubahan serta perkembangan pada beberapa aspek hidupnya, salah
satunya adalah perkembangan identitas. Perkembangan identitas pada mahasiswa
dapat difasilitasi oleh banyak hal dan media sosial merupakan salah satunya. Situs
media sosial seringkali memuat informasi mengenai identitas para penggunanya
dan hal ini memungkinkan individu untuk melakukan eksplorasi berkaitan dengan
perkembangan identitasnya. Salah satu media sosial yang sedang marak digunakan
oleh mahasiswa adalah LinkedIn. Penggunaan LinkedIn ini kerap dimanfaatkan
oleh mahasiswa untuk membangun relasi profesional dengan rekannya. Namun,
penggunaan LinkedIn juga ditemukan dapat membuat mahasiswa menjadi kurang
percaya diri, minder, insecure, dan hal tersebut muncul karena mahasiswa
seringkali melakukan perbandingan sosial dengan orang lain yang ditemuinya pada
laman LinkedIn. Perbandingan sosial merupakan hal yang lazim dilakukan oleh
pengguna media sosial. Beberapa penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa
terdapat beberapa efek dari perbandingan sosial pada keadaan psikologis manusia,
salah satunya pada kesejahteraan subjektif. Penelitian sebelumnya telah
menemukan efek positif dan efek negatif dari perbandingan sosial. Maka, penelitian
ini bertujuan untuk menemukan apakah terdapat hubungan antara perbandingan
sosial dengan kesejahteraan subjektif pada individu pengguna LinkedIn. Penelitian
dilakukan dengan rancangan desain korelasional. Pengukuran perbandingan sosial
dilakukan menggunakan alat ukur INCOM (Iowa-Netherlands Comparison
Orientation Measure) dengan 10 item yang telah diadaptasi oleh Febrianthi &
Supriyadi (2021). Kesejahteraan subjektif diukur dengan 5 item pernyataan dari
instrumen SWLS (Satisfaction with Life Scale) untuk dimensi kognitif serta 12 item
pernyataan dari instrumen SPANE (Scale of Positive and Negative Experience)
untuk dimensi afektifnya. Penelitian ini menggunakan teknik convenience
sampling. Pengambilan data dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner berupa
google form yang dibagikan secara daring. Didapatkan total 185 partisipan dalam
penelitian ini. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif
yang rendah antara perbandingan sosial dengan dimensi kognitif dan dimensi
afektif dari kesejahteraan subjektif. Penelitian ini juga menemukan bahwa jenis
kelamin, frekuensi penggunaan, serta durasi penggunaan tidak memiliki pengaruh
terhadap tingkat perbandingan sosial maupun kesejahteraan subjektif pada
partisipan.
No copy data
No other version available