Text
[SKRIPSI] HUBUNGAN ANTARA RUMINATION DAN COPING STRESS PADA INDIVIDU EMERGING ADULTHOOD YANG MENGALAMI PERPISAHAN HUBUNGAN ROMANTIS
Hubungan romantis pada individu emerging adulthood merupakan aspek penting dari identitas, status sosial, keintiman dan emotional security, sehingga membuat pengalaman perpisahan hubungan seringkali digambarkan sebagai hal yang tidak menyenangkan, menyakitkan, atau menjadi sumber stres. Peristiwa stres ini memunculkan keterlibatan dalam perenungan atau rumination. Rumination dapat mempertahankan atau memperlama tekanan stres yang dirasakan, emerging adulthood perlu mengembangkan strategi coping yang memadai untuk bisa mengelola atau mengurangi stres dari pengalaman perpisahan hubungan romantis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rumination dengan strategi coping yang digunakan oleh emerging adulthood dalam menghadapi pengalaman perpisahan hubungan romantis. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasional. Penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling yaitu convenience sampling dan memeroleh partisipan sebanyak 141 individu emerging adulthood Universitas Padjadjaran yang mengalami perpisahan hubungan romantis. Alat ukur yang digunakan Ruminative Response Scale (RRS-10) dan Brief COPE yang sudah diadaptasi ke Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara rumination dan strategi problem-focused coping (r= 0.450, p = 0.000), tidak terdapat hubungan antara rumination dan strategi emotion-focused coping (r= 0.137, p = 0.106), dan terdapat hubungan positif antara rumiantion dan strategi dysfunctional coping (r= 0.550, p= 0.000).
No copy data
No other version available